USG Education - Kemenekraf perkuat ekosistem inovasi pelajar Indonesia

2 weeks ago 18

Jakarta (ANTARA) - USG Education bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dalam penyelenggaraan "2025 Noble Scholar Competition & One Day for the Future", sebuah ajang kolaborasi pendidikan, teknologi, dan industri kreatif bagi pelajar SMA.

Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf, Yuke Sri Rahayu menegaskan bahwa kementeriannya melihat kemitraan ini sebagai upaya memperkuat fondasi generasi inovator masa depan.

“Kolaborasi dengan USG Education menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem kreatif Indonesia. Inovasi lahir dari keberanian mencoba, berkolaborasi, dan menggabungkan ilmu dengan imajinasi,” ujar Yuke dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemenekraf apresiasi desain otomotif di ajang Passion Drift Awards

Ia menyampaikan, kolaborasi ini menjadi langkah strategis kedua lembaga untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan industri kreatif dan ekonomi digital yang berkembang cepat.

Ajang yang memasuki penyelenggaraan ke-11 ini diikuti para siswa dari lima sekolah. Tahun ini, untuk pertama kalinya kompetisi tahunan tersebut digabungkan dengan program inspiratif "One Day for the Future".

Melalui pendekatan tersebut, peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga terlibat dalam berbagai sesi pengembangan wawasan.

Baca juga: DPR RI dan Kemenekraf latih pemuda Sorong manfaatkan teknologi digital

Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan pola pikir kreatif sejak sekolah sebagai fondasi daya saing industri kreatif Indonesia.

Menurut dia, keterlibatan pemerintah dalam ajang pendidikan seperti ini penting untuk menjaga kesinambungan pengembangan talenta muda yang kelak akan mendorong pertumbuhan industri kreatif nasional.

Melalui penyelenggaraan ini, USG Education dan Kemenekraf menegaskan komitmen bersama untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya menguasai keterampilan akademik, tetapi juga mampu menghadirkan solusi inovatif bagi tantangan masa depan.

Baca juga: Kemenekraf: Kekayaan budaya jadi kekuatan film dan animasi Indonesia

Sementara itu, COO USG Education, Ariyani Mawardi menjelaskan bahwa penyatuan dua program ini bertujuan memberikan ruang belajar yang lebih komprehensif.

“Noble Scholar bukan hanya tentang kompetisi. Kami ingin membuka ruang bagi kreativitas, kolaborasi, dan keberanian mengeksplorasi hal-hal baru,” kata Ariyani.

Kompetisi terbagi dalam dua kategori utama, yaitu Business serta Computing & IT, yang dirancang untuk mendorong siswa memecahkan masalah melalui pendekatan ilmiah dan kreatif.

Selain itu, peserta juga mengikuti sesi teknologi seperti Future Tech in Action Workshop oleh ZARFIX yang menampilkan demonstrasi robotika dan kecerdasan buatan.

Tujuannya, memberikan pengalaman langsung mengenai teknologi yang menjadi bagian dari industri kreatif masa depan.

Baca juga: Kemenekraf bawa sineas dan animator promosi karya di ajang global

Baca juga: Kemenekraf cetak 1.000 talenta digital baru melalui BDD 2025

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |