Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Toyota dikabarkan mengalihkan sebagian produksi mobil GR Corolla dari Jepang ke Inggris.
Dilaporkan Car and Driver mengutip Reuters pada Rabu (28/5) waktu setempat, produsen mobil itu berencana menghabiskan sekitar 56 juta dolar AS untuk menyiapkan jalur produksi baru yang didedikasikan untuk ekspor GR Corolla ke Amerika Utara.
Saat ini, produksi model Corolla berlangsung di Pabrik Motomachi Toyota di Toyota City, tetapi jalur itu kabarnya sudah mencapai kapasitas penuh.
Dengan meningkatnya jumlah produksi di Motomachi, Toyota melirik Inggris untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas produksi dan memangkas waktu tunggu pengiriman untuk GR Corolla di Amerika Utara.
Baca juga: Toyota beri sinyal kenaikan harga mobil di AS imbas tarif impor
Baca juga: Toyota produksi SUV listrik bZ5 dengan baterai BYD Blade
Lini produksi baru tersebut akan dibangun di pabrik Toyota di Burnaston dan akan menambah produksi tahunan sekitar 10.000 mobil untuk diekspor ke Amerika Utara.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa lini produksi baru tersebut akan beroperasi pada pertengahan tahun 2026.
Tidak hanya itu, laporan tersebut juga mengklaim bahwa permintaan yang kuat di Amerika Serikat untuk mobil hibrida membuat pabrik Toyota di AS tidak mampu memenuhi produksi GR Corolla.
Bersamaan dengan berita bahwa Toyota berencana untuk memproduksi lebih banyak lagi hatchback kecil, pabrikan asal Jepang itu berencana untuk menyerap segala kenaikan biaya dari tarif melalui pemangkasan biaya dan tidak berencana untuk menaikkan harga GR Corolla.
Baca juga: Toyota dorong pengembangan bioetanol perkuat pendapatan per kapita RI
Baca juga: Toyota akan akuisisi Neta guna perkuat bisnisnya di China
Baca juga: Toyota tambahkan trim GR Sport ke jajaran Corolla Cross terbaru
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025