Tim asal Ambon juarai Garena Youth Championship 2025 Free Fire

1 week ago 5
Saya mau ucapkan terima kasih kepada orang tua, sekolah, dan komunitas yang telah mendukung kami

Jakarta (ANTARA) - Setelah melewati perjuangan panjang, tim SMA Negeri 5 Ambon, Maluku, berhasil menjadi juara baru di Garena Youth Championship (GYC) 2025 Free Fire.

Mereka berhasil memperoleh gelar tim esports Free Fire pelajar terkuat seusai tampil dominan dengan mengoleksi satu Booyah dan mengumpulkan 115 poin pada babak Grand Finals.

"Bangga sekali bisa menjadi juara mewakili Region Maluku di GYC 2025 Free Fire. Tahun lalu kami menjadi tim dengan penampilan paling buruk dan berakhir di peringkat 12, tapi tahun ini bisa menjadi juara, saya sangat tidak menyangka," kata kapten tim Free Fire SMAN 5 Ambon Josua Joelest Huka dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Garena Youth Championship 2025 Free Fire kembali digelar untuk pelajar

"Saya mau ucapkan terima kasih kepada orang tua, sekolah, dan komunitas yang telah mendukung kami. Terutama untuk Mama, Mama sangat ingin saya juara. Puji Tuhan berkat usaha dan doa semuanya kami bisa menjadi juara."

Tim yang diisi oleh Josua Joelest Huka, Marshall William Pattirane, Jonathan Abel Suila, dan Marcelino Quinten Miracle Santoso itu berhasil mengharumkan nama SMA Negeri 5 Ambon dan mendapat hadiah utama berupa dana pendidikan senilai Rp30 juta.

Tak hanya itu, mereka mendapat beasiswa bebas biaya uang pangkal dan SPP selama delapan semester di Universitas Ciputra.

SMAN 5 Ambon juga menjadi tim pertama yang mendapat golden ticket dari GYC 2025 Free Fire untuk bertanding di babak play-ins turnamen esports Free Fire skala Nasional, Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2026 Spring.

Perjalanan SMAN 5 Ambon menuju gelar juara GYC 2025 Free Fire bukanlah hal yang mudah. Sejak 2024 mereka sudah tampil kuat di tingkat kota hingga regional, tetapi saat memasuki panggung Grand Finals, rasa grogi dan komunikasi yang kurang solid membuat performa mereka menurun dan harus puas di peringkat ke 12.

Pada 2025, SMAN 5 Ambon kembali mengikuti turnamen melalui babak City Qualifiers di Kota Ambon dan meraih peringkat kedua.

Mereka kemudian melaju ke babak Regional Qualifiers dan bertanding melawan tim sekolah dari provinsi Papua, Maluku, dan Bali.

Pada babak Regional Qualifiers yang berlangsung 1 Oktober 2025, mereka berhasil tampil lebih baik dan memimpin klasemen dengan 127 poin dan tiga Booyah, hasil yang membawa mereka kembali ke Jakarta untuk Grand Finals.

Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, komunitas Free Fire Ambon ikut memberikan pendampingan intensif, mulai dari latihan hingga pembinaan mental dan disiplin agar tim lebih siap menghadapi tekanan panggung besar.

Baca juga: Free Fire hadirkan turnamen esport pelajar berhadiah beasiswa

Bekal itu lah yang membuat mereka mampu tampil dominan di Grand Finals GYC 2025.

"Tahun ini saya sebagai pelatih mengajak tim komunitas Free Fire Ambon untuk sama-sama memberikan dukungan kepada tim SMAN 5 Ambon. Mulai dari latihan game, membentuk kedisiplinan tim, hingga mendampingi tim sampai babak Grand Finals," kata pelatih tim esports Free Fire SMAN 5 Ambon Stefan Helyos Rikumahu.

"Kenapa disiplin penting, karena tahun lalu megang HP saja kita gemetar, karena HP yang kita mainkan di Grand Final berbeda dengan HP yang kita gunakan saat babak kualifikasi, di sini kita main dengan HP bagus."

Di babak Grand Finals, SMAN 5 Ambon tampil percaya diri dan dominan sejak awal ronde. Seluruh pemain fokus pada objektif meraih juara.

Memasuki Ronde ke-6, mereka telah mengumpulkan 94 poin dan meraih Champion Rush, disusul SMKN 2 Palangkaraya yang terpaut empat poin sehingga kedua tim berpeluang menjadi juara jika berhasil mendapatkan Booyah di ronde berikutnya.

Namun di Ronde ke 7, SMKN 2 Palangkaraya tereliminasi lebih awal dan peluang itu langsung dimanfaatkan SMAN 5 Ambon yang berhasil mengamankan Booyah, sekaligus memastikan gelar Juara GYC 2025 dengan total 115 poin yang terdiri dari 65 poin eliminasi, 50 placement points, dan satu Booyah.

"Saya ingin bantu mereka agar bisa punya mental juara. Jadi, apapun hambatannya harus tetap fokus kepada target juara," ujar Stefan.

Sebanyak 11 tim lainnya yang berada di babak Grand Finals, yakni SMKN 2 Palangka Raya, SMK 1 Grati Pasuruan, SMAN 1 Binjai, SMAN 1 Soppeng, SMK Revany Indra Putra, SMKN P. 1 Sukaraja, SMK 3 Perguruan Cikini, SMAN 1 Rengasdengklok.

SMK Al Mabrur BNR, SMAN 1 Cikande, dan SMK Darma Siswa juga mendapatkan bagian dari dana pendidikan dengan total hingga Rp275 juta serta beasiswa dari Universitas Ciputra senilai Rp21 miliar.

Baca juga: Buriram Esports juara FFWS Global Finals 2025 Jakarta

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |