Jakarta (ANTARA) - Tiga wakil Indonesia cabang teqball di nomor tunggal putri, tunggal putra, dan ganda putra kalah di final oleh tuan rumah Thailand di Chonburi Sports School, Chonburi, Sabtu (13/12), sehingga berhak atas tiga medali perak.
Tim tuan rumah Thailand memborong semua emas di lima nomor partai final teqball setelah juga berhasil mengalahkan Myanmar di nomor ganda putri dan ganda campuran.
Partai akhir yang dibuka dengan tunggal putri itu dimenangi oleh Jutatip Kuntatong atas Zikhra Dwi Putri dalam dua set langsung. Kuntatong terkesan lebih superior atas Zikhra dengan skor 12-1 dan 12-6.
Baca juga: Target 1 emas 2 perak, Teqball Indonesia dinilai bisa raih lima medali
Baca juga: Modal "tryout" kejuaraan internasional, Yoga optimistis raih medali
Sedangkan di sektor putra, sebenarnya wakil Indonesia memberikan perlawanan ketat atas tim tuan rumah. Yoga Ardika Putra sempat memberi perlawanan dengan persaingan ketat atas peraih emas Uthen Kukheaw di set pertama yang berakhir 12-10. Namun tim lawan memastikan emasnya setelah mengalahkan Yoga 12-6.
Di ganda putra, perlawanan yang begitu ketat di set pertama berakhir dengan kemenangan tipis Thailand 12-11 atas Indonesia. Namun pada set kedua Indonesia lagi-lagi harus mengakui permainan keras Thailand dengan skor telak 12-2.
Dengan begitu, tim teqball Indonesia hanya membawa pulang tiga perak di perhelatan SEA Games 2025 di Thailand, dari yang ditargetkan adalah satu emas dan dua perak.
Berdasarkan data perolehan medali pukul 20.00 WIB, Indonesia kini naik ke peringkat kedua untuk menyalip Vietnam. Indonesia memiliki 31 emas, 45 perak, dan 39 perunggu. Sementara Vietnam di bawahnya dengan 28 emas, 26 perak, dan 53 perunggu.
Baca juga: Tim canoe bidik Asian Games 2026 usai sumbang 13 medali SEA Games 2025
Baca juga: Tim tenis putri Indonesia pertahankan medali emas SEA Games
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































