Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur PT Sompo Insurance Indonesia Eric Nemitz menyatakan bahwa penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI-rate) tidak menjadi persoalan bagi perseroan, mengingat upaya tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.
"Kami tidak akan pernah menganggap hal ini (penurunan BI-rate) menjadi issue (persoalan) bagi kami, karena hal ini kan umum dalam aktivitas ekonomi," kata Eric Nemitz saat ditemui di Jakarta, Rabu.
"Kadang suku bunga naik, tapi kadang juga turun. Dan menurut kami, tujuan utama dari kebijakan itu adalah untuk memastikan kestabilan ekonomi," lanjutnya.
Meskipun begitu, ia menuturkan bahwa industri asuransi tetap terdampak oleh perubahan suku bunga bank sentral dan inflasi, terutama terkait pembayaran klaim.
Ia mengatakan bahwa tidak hanya pihaknya, perubahan kedua faktor tersebut juga mempengaruhi pelaku industri asuransi lainnya hingga nasabah.
"Tugas kami adalah membayar klaim dan membantu nasabah, jadi tentunya kami selalu terdampak oleh tingkat harga, inflasi, dan hal lainnya," ucap Eric.
Selain itu, ia mengatakan bahwa inflasi juga berdampak terhadap penentuan dan penyesuaian premi produk asuransi, mengingat inflasi menyebabkan harga barang semakin meningkat seiring waktu.
Ia menyampaikan bahwa hal tersebut biasanya terjadi pada produk-produk asuransi yang memiliki jangka waktu di atas 10 tahun, seperti asuransi jiwa kredit dan asuransi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Eric menuturkan bahwa penyesuaian premi tersebut merupakan upaya untuk memastikan pembayaran asuransi berjalan adil, baik bagi nasabah maupun perusahaan penyedia jasa asuransi.
"Satu hal yang pasti, kami tidak terpisah dari ekosistem industri maupun pasar asuransi, jadi suku bunga, inflasi, dan semua faktor lainnya memberikan pengaruh yang sama terhadap kami, nasabah kami, maupun pihak-pihak lainnya di Indonesia," ujarnya.
Sompo Insurance Indonesia mencatatkan kinerja yang positif selama tahun lalu, menurut laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit.
Laba bersih perseroan tumbuh 45,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2024 menjadi Rp150,9 miliar.
Per Desember 2024, Sompo Insurance mencatatkan total pendapatan gabungan konvensional dan syariah sebesar Rp3,2 triliun, tumbuh 7,6 persen yoy dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Baca juga: Laba bersih Sompo Insurance tumbuh 45,3 persen jadi Rp150,9 miliar
Baca juga: LPS: Likuiditas akan semakin longgar seiring dengan penurunan BI-Rate
Baca juga: BI: Penurunan BI-Rate diharapkan pengaruhi pasar uang dan keuangan
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025