Siswa di Tangsel galang donasi capai Rp1 M bangun sekolah di Gaza

5 hours ago 2

Tangerang (ANTARA) - Siswa Sekolah Auliya di Tangerang Selatan (Tangsel) Banten berhasil mengumpulkan donasi capai Rp1 miliar untuk bangun sekolah bagi anak-anak di Khan Younis, Gaza Selatan, yang bekerja sama dengan Alquds Volunteer Indonesia (AVI).

"Inisiatif ini lahir dari semangat siswa-siswi Auliya sendiri, anak-anak Indonesia yang dengan hati mereka memilih untuk peduli," kata Ketua Yayasan Auliya Insan Utama, Tri Wisaksana dalam acara konser amal bertajuk “31st Auliya Milad Charity Concert for Palestine" dalam rangka milad ke-31 di Ballroom Fatimah Az-Zahra, Ciputat, Sabtu.

Adapun donasi yang terkumpul mencapai Rp1 miliar bersumber dari gerakan infak siswa dari satu bulan yang lalu, yayasan, pegawai, hingga lelang karya siswa. Totalnya ada 52 lukisan siswa yang dilelang dengan rincian tujuh kerajinan tangan dan 45 lainnya lukisan.

Ia menambahkan peluncuran dan penggalangan donasi untuk program "Auliya Sister School in Gaza" bukan sekadar konser amal biasa, melainkan panggung kepedulian dari Indonesia untuk menunjukkan empati terhadap penderitaan anak - anak Palestina yang kehilangan hak dasar untuk mengenyam pendidikan.

Baca juga: UNRWA: Lebih dari 70 persen sekolah di Jalur Gaza diserang Israel

Baca juga: PBB: Lebih dari 100 ribu siswa mendaftar di sekolah Gaza

Program Auliya Sister School in Gaza hadir sebagai respons atas krisis pendidikan yang melanda Gaza karena lebih dari 90 persen bangunan sekolah rusak dan 658.000 anak usia sekolah tidak memiliki akses pendidikan formal.

"Program yang bermitra dengan Alquds Volunteer Indonesia (AVI) dan akan membangun sekolah yang dapat menampung 250–300 anak Gaza," ujarnya.

Nantinya di sekolah itu terdapat sarana seperti ruang belajar, meja-kursi, genset, peralatan belajar, dan honor untuk para guru serta relawan. Pengajaran akan mencakup Al-Qur’an dan tahfizh, seni, bahasa Inggris, dan kelas keterampilan lainnya dengan sesi kelas pagi dan siang.

Tim pengajar melibatkan guru lokal, psikolog anak, serta relawan yang peduli pada masa depan pendidikan Palestina. "Lokasi pembangunan sekolah dipilih di Khan Younis, Gaza Selatan, salah satu area yang mengalami kerusakan parah akibat serangan militer," ujarnya.

Sementara itu dalam kegiatan donasi ini, digelar lelang amal yang mempersembahkan lima karya seni hasil karya siswa yang hasilnya akan disalurkan untuk pembangunan sekolah di Gaza.

Lelang karya seni siswa siswi Auliya di antaranya dengan nominal Rp25 juta hingga Rp50 juta serta lelang barang eksklusif dari AVI. "Lalu ada juga Agitasi Donasi melalui video dan aksi panggung," ujarnya.

Fathin Sidqia Lubis, penyanyi muda Indonesia mengaku senang dan merasa terhormat bisa tampil dalam acara amal untuk Palestina.

“Bisa tampil di acara amal untuk Palestina seperti ini adalah kehormatan dan tanggung jawab bagi saya. Musik memang tak bisa menghapus luka mereka, tapi semoga bisa menjadi pengingat dan penggerak hati kita semua untuk terus peduli anak-anak di Gaza,” ujar Fatin.*

Baca juga: Anwar: Malaysia-Jepang berencana bangun sekolah, rumah sakit di Gaza

Baca juga: Warga Gaza sambut tahun ajaran baru usai gencatan senjata tercapai

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |