Seni difabel jadi media ekspresi aksi iklim dalam AISF 2025

2 weeks ago 13
Seni mereka punya keunikan tersendiri dan layak ditampilkan ke publik. Ini cara mereka menyampaikan pesan dalam bahasa yang bisa dipahami masyarakat luas

Tangerang, Banten (ANTARA) - Seni menjadi medium bagi komunitas difabel dan neurodiverse untuk mengekspresikan diri sekaligus menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan melalui kegiatan menanam pohon dan melukis dengan pewarna alami tumbuhan di Kebun Kumara, Scientia Square Park, Tangerang, pada Jumat.

“Seni mereka punya keunikan tersendiri dan layak ditampilkan ke publik. Ini cara mereka menyampaikan pesan dalam bahasa yang bisa dipahami masyarakat luas,” kata Sustainability Management Division Head Astra Infra Benny Priyatna Kusuma.

Ia menyebut seni membuka ruang komunikasi yang lebih inklusif dan membantu publik memahami konsep keberagaman melalui karya, bukan sekadar narasi formal.

Baca juga: DKI bakal libatkan difabel tampil dalam program di ruang publik

Aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian awal Astra Infra Sustainability Fest (AISF) 2025 yang mengusung tema “A Force for Climate Action” serta memperingati Hari Difabel Internasional. Peserta tidak hanya belajar menanam, tetapi juga mengenal warna alami dari tumbuhan sebagai bahan pewarna untuk karya seni mereka.

Benny mengatakan karya seni yang dihasilkan komunitas difabel memiliki karakter yang berbeda dan menjadi bahasa ekspresi yang mudah dipahami masyarakat.

Menurut Benny, pendekatan terhadap komunitas difabel membutuhkan proses membangun kepercayaan dan pemahaman cara berkomunikasi yang sesuai, termasuk pendampingan dalam aktivitas bersama.

“Setiap individu berbeda. Kita perlu menyesuaikan cara pendekatan agar mereka nyaman mengekspresikan diri dan merasa dilibatkan, bukan sekadar dihadirkan,” ujarnya.

Baca juga: Bakat seni anak difabel menembus batas di ASEAN Para Games Solo

Dalam kegiatan ini, setiap peserta yang hadir turut berkontribusi langsung terhadap aksi lingkungan. Satu orang menghadirkan satu pohon yang nantinya ditanam di sekitar ruas tol Astra Infra sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim.

Kegiatan seni dan penanaman ini menjadi pembuka menuju pelaksanaan Astra Infra Sustainability Fest 2025 yang akan berlangsung pada 4–6 Desember 2025 di Catur Dharma Hall dan Galeri Astra, Menara Astra, Jakarta Pusat, dengan melibatkan sejumlah komunitas difabel dan neurodiverse, seperti Filoksenia Foundation, Mata Hati Koffie, Sekolah Khusus Aditiya Silih Asih, Sekolah Cita Buana, dan Outsider Art Jakarta.

Festival tersebut menghadirkan pameran karya seni, lokakarya, sesi bincang, dan panggung bakat yang memperlihatkan peran aktif difabel dalam ruang publik sekaligus memperkuat pesan inklusivitas melalui seni.

Baca juga: Hari ini ada pameran seni rupa sampai festival kesenian ramah difabel

Pewarta: Farika Khotimah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |