Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, menekankan pentingnya menciptakan sistem perpajakan internasional yang adil di Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, Forum G20.
“Saya menekankan pentingnya menciptakan sistem perpajakan internasional yang adil, efektif, dan stabil,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati dikutip di Jakarta, Jumat.
Dia menegaskan sistem perpajakan internasional bukan hanya menyoal fiskal, melainkan soal keadilan global agar seluruh negara bisa tumbuh bersama.
Negara berkembang, kata dia, mempunyai hak yang setara dalam aktivitas ekonomi lintas batas yang terjadi di wilayah masing-masing.
Baca juga: Temui Menkeu Arab, Sri Mulyani lanjutkan rencana Prabowo soal haji
“Indonesia mendukung Two-Pillar Solution, dan kita sudah mulai melaksanakannya. Namun, pekerjaan kita belum selesai,” ujar Sri Mulyani.
Menkeu RI pun menyatakan G20 harus menjadi forum yang memastikan bahwa tidak ada negara yang tertinggal dalam sistem perpajakan global yang makin kompleks.
Tak hanya G20, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya peran Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu negara-negara berkembang membangun kapasitas dan menjaga kedaulatan fiskalnya.
Baca juga: Antisipasi efek Trump, Sri Mulyani jajaki peluang dagang dengan Kanada
“Pajak bukan hanya tentang pendapatan masing-masing negara. Ini tentang membangun masa depan dunia yang setara dan berkelanjutan,” tegas Sri Mulyani.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.