Prof Ratna sebut kampus perlu jadi enterpreneurship hub

3 hours ago 2
kampus bertransformasi menjadi sebuah ekosistem yang mendukung lahirnya startup dan inovasi

Jakarta (ANTARA) - Kandidat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Prof Dr Ratna Wardhani menyebutkan bahwa, selain meningkatkan kolaborasi dengan kalangan industri, kampus juga harus bisa berfungsi sebagai pusat pengembangan kewirausahaan atau entrepreneurship hub.

"Langkah strategis ini penting untuk memastikan kampus selain sebagai sumber keilmuan bagi pengambilan kebijakan ekonomi nasional, juga secara praktis memberi sumbangan nyata pada dunia bisnis dan kewirausahaan," ujar Prof Ratna dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Konsep kampus sebagai entrepreneurship hub berarti bahwa institusi pendidikan tinggi, seperti universitas atau perguruan tinggi, mengambil peran aktif dalam mendorong, memfasilitasi, dan mengembangkan semangat serta kegiatan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, dosen, alumni, dan bahkan masyarakat sekitar.

"Lebih dari sekadar menyediakan mata kuliah kewirausahaan, kampus bertransformasi menjadi sebuah ekosistem yang mendukung lahirnya startup dan inovasi," katanya.

Baca juga: FEB UI raih posisi puncak daftar sekolah bisnis di Indonesia

Baca juga: Dekan FEB UI: Kolaborasi kunci tingkatkan standarisasi mutu pendidikan

Gagasan yang disampaikan Prof Ratna dalam Paparan Publik Calon Dekan FEUI 2025-2029 di Kampus FEB UI Depok itu adalah salah satu dari 10 gagasan strategis dirinya untuk pengembangan FEB UI yang relevan dengan perkembangan ekonomi dan bisnis nasional serta tren pendidikan tinggi global.

Di sisi akademis, untuk terus menjaga dan meningkatkan posisi FEB UI dan Universitas Indonesia sebagai kampus yang memiliki integritas akademik kuat, Prof Ratna menawarkan penguatan ekosistem riset termasuk peningkatan kerja sama internasional dengan lembaga pendidikan tinggi terkemuka dunia.

Di sisi lain, untuk mewujudkan penguatan sisi keuangan kampus, Prof Ratna menawarkan gagasan pembentukan dana abadi berbasis program dimana seluruh pemangku kepentingan secara jelas dapat mengetahui visi dan realisasi dibentuknya dana abadi.

"Kampus-kampus besar dunia dengan memanfaatkan jejaring alumni dan hubungan dengan pemangku kepentingan industri dan bisnis, mampu membentuk dana abadi untuk menunjang kegiatan akademis," kata Guru Besar UI Bidang Ilmu Akuntansi itu.

Baca juga: FEB UI : Ekosistem Ekonomi Syariah dorong Indonesia Emas 2045

Baca juga: Dekan FEB UI berharap mahasiswa kembangkan manajemen internasional

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |