PPIH Makassar terbangkan JCH Papua Barat dan Sulsel  ke Arab Saudi

4 hours ago 3

Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar memberangkatkan 393 calon haji asal Provinsi Papua Barat dan Sulawesi Selatan yang merupakan gabungan jamaah calon haji (JCH) dari berbagai daerah di dua provinsi itu ke tanah suci, Arab Saudi.

Kepala Bidang Pembinaan Jamaah dan Petugas PPIH Embarkasi Makassar Aminuddin di Makassar, Sabtu, mengatakan pemberangkatan kloter Kelompok Terbang (Kloter) 23 itu merupakan pemberangkatan gelombang dua untuk musim haji 1446 H/2025 M.

"Ini Kloter 23 dan merupakan pemberangkatan pertama untuk gelombang kedua musim haji 1446 Hijriah dan 2025 Masehi ini," ujarnya.

Rombongan berangkat dengan mengenakan kain ihram, sebagaimana imbauan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, di mana jamaah akan langsung melaksanakan umrah wajib setibanya di Makkah.

Baca juga: PPIH Embarkasi Makassar terbangkan 393 calhaj dari dua daerah

Baca juga: PPIH Embarkasi Makassar telah berangkatkan 18 kloter

Jamaah dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dengan pesawat GIA 1123 pada Sabtu, pukul 18:10 WITA tujuan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Kloter 23 terdiri dari 283 calon haji dari Papua Barat, 37 dari Kabupaten Maros, 16 dari Kota Makassar, serta Kabupaten Gowa dan Luwu Timur masing-masing 1, ditambah 7 petugas kloter yang keseluruhannya berasal dari Papua Barat.

Dalam arahannya, Aminuddin kembali mengingatkan jamaah untuk mengenakan kain ihram sebelum meninggalkan asrama haji Makassar demi memudahkan jamaah dalam beribadah sesampainya di tanah suci.

"Kembali saya ingatkan imbauan Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi agar seluruh jamaah gelombang kedua memakai pakaian ihram dari tanah air sehingga pada saatnya tiba tinggal berniat mengingat sulitnya berganti pakaian di pesawat atau di bandara Jeddah," ucapnya.

Selain itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel ini meminta jamaah agar menjaga persatuan dan kebersamaan walau Kloter 23 ini didominasi jamaah asal Papua Barat

"Tolong jaga persatuan dan kebersamaan. Kloter ini adalah gabungan Papua Barat dan Sulsel tapi kan jamaah Papua ini banyak juga dari sini (Sulsel). Jadi penggabungan ini tidak ada masalah, karena kita adalah satu," ucap dia.*

Baca juga: 386 calon haji Kloter 1 asal Makassar masuk Asrama Haji Sudiang

Baca juga: Ketua PPIH Embarkasi: Tidak ada seremonial penerimaan calon haji

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |