Jakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi untuk operasional bantuan bencana akibat cuaca ekstrem di Sumatera tercukupi, sehingga bisa mengakselerasi penanganan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu menyampaikan dukungan energi menjadi bagian krusial dalam mempercepat proses penyelamatan, distribusi bantuan, dan pemulihan akses publik.
Sebagai langkah prioritas percepatan pemulihan kondisi, pihaknya menyalurkan 6.000 liter avtur bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Avtur tersebut digunakan untuk mendukung operasional pesawat dalam misi kemanusiaan, termasuk pengiriman logistik, pemantauan udara wilayah terdampak, serta percepatan distribusi bantuan kepada masyarakat.
“Pengiriman avtur ini merupakan dukungan langsung agar misi udara dapat terus berjalan dan menjangkau wilayah yang akses daratnya terputus,” ujar Roberth.
Kata dia, seluruh avtur itu diberangkatkan dari Bandara Polonia Medan menggunakan pesawat Hercules TNI AU menuju Sibolga dan sekitarnya, mengingat pengiriman udara menjadi langkah yang paling efektif.
Pihaknya juga memberikan dukungan energi tambahan untuk mendukung operasional BNPB, BPBD, dan Pemerintah Daerah.
Bantuan tersebut berupa 5.100 liter Dexlite untuk operasional alat berat dan mobilisasi logistik penanganan darurat di wilayah terdampak untuk BNPB, 5.000 liter Dexlite untuk Pemerintah Daerah Tapanuli Utara, serta 1.000 liter Pertamax untuk mendukung kendaraan operasional Lanud Soewondo Medan.
“Energi adalah kebutuhan vital dalam situasi darurat. Kami pastikan dukungan ini dapat mempercepat proses penanganan prioritas di lapangan,” kata Roberth lagi.
Selain dukungan darurat, perusahaan negara di bidang energi tersebut turut memastikan bahwa penyaluran BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman dan berjalan baik di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sekitarnya.
Pemantauan suplai dilakukan harian, dengan penguatan pola Regular Alternative Emergency (RAE) dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai ke daerah terdampak guna memastikan SPBU dan lembaga penyalur memiliki stok yang cukup.
Roberth menjelaskan, tantangan sempat terjadi pada jalur laut di kawasan SPM Belawan akibat gelombang tinggi. Namun kini kapal telah berhasil bersandar dan kegiatan bongkar muat kembali berjalan sehingga suplai bertahap normal.
Distribusi LPG juga dipertegas dengan penambahan 30 skid tank dari IT Dumai untuk memenuhi kebutuhan di Tapanuli Raya dan Sibolga.
Pertamina Patra Niaga menyampaikan empati dan kepedulian kepada masyarakat terdampak, dan berkomitmen untuk melanjutkan dukungan energi sejalan dengan perkembangan kondisi di lapangan.
Sejak 13 November 2025, perusahaan juga telah mengaktifkan Satgas Nataru untuk memperkuat pengamanan suplai energi secara nasional.
Baca juga: Pertamina Terus Kawal Distribusi Energi ke Lokasi Terdampak Bencana Sumatera Utara & Aceh
Baca juga: Pertamina Patra Niaga pastikan penuhi kebutuhan masyarakat di Sumatera
Baca juga: Pertamina Patra Niaga salurkan bantuan bagi korban bencana di Sumatera
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































