Jakarta (ANTARA) - Sudah rajin sikat gigi dua kali sehari, bahkan rutin pakai obat kumur, tapi napas masih bau tak sedap? Kondisi ini tentu mengganggu rasa percaya diri, terutama saat berbicara dengan orang lain.
Banyak orang mengira bahwa menyikat gigi sudah cukup untuk menjaga napas tetap segar, namun kenyataannya tidak selalu demikian. Bau mulut ternyata bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak selalu berkaitan langsung dengan kebersihan gigi.
Mulai dari kebiasaan makan, kondisi kesehatan mulut, hingga masalah medis yang lebih serius, semua bisa kemungkinan penyebabnya terhadap aroma napas yang kurang sedap.
Karena itu, memahami berbagai penyebab napas tak sedap meski sudah rutin menyikat gigi sangatlah penting. Dengan mengetahui akar masalahnya, Anda bisa mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh dan tetap percaya diri dalam setiap interaksi.
Berikut adalah penyebab umum mengapa napas tetap bau meski sudah menyikat gigi secara rutin, yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Penyebab napas bisa bau meski rajin sikat gigi
1. Lidah yang tidak dibersihkan
Bukan hanya gigi yang perlu dirawat, lidah pun harus dibersihkan secara rutin. Jika dibiarkan, permukaan lidah bisa menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak. Bakteri inilah yang kemudian menghasilkan bau tak sedap dari dalam mulut.
2. Gigi berlubang dan sisa akar yang tertinggal
Lubang pada gigi atau akar gigi yang belum dicabut bisa menjebak sisa makanan. Jika tidak dibersihkan dengan baik, sisa tersebut akan membusuk dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri penyebab bau mulut, meski Anda merasa sudah menyikat gigi.
3. Masalah radang gusi
Radang gusi biasanya ditandai dengan gusi berdarah dan munculnya karang gigi. Kondisi ini merusak jaringan penyangga gigi, seperti gusi dan tulang. Akibatnya, terbentuk kantung di gusi yang menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang, yang kemudian menyebabkan bau mulut.
4. Mulut kering
Saliva berperan penting dalam menjaga kebersihan rongga mulut. Ketika produksi air liur menurun, kemampuan mulut untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri ikut berkurang. Penumpukan inilah yang memicu aroma tidak sedap, meski gigi sudah dibersihkan.
5. Asam lambung yang naik ke tenggorokan
Bau mulut juga bisa bersumber dari sistem pencernaan, bukan hanya dari mulut itu sendiri. Refluks asam lambung (GERD) dapat membuat asam dari lambung naik ke tenggorokan, menyebabkan iritasi dan rasa asam atau pahit di mulut. Selain tidak nyaman, kondisi ini juga sering kali disertai bau napas yang kurang sedap.
6. Kebiasaan merokok
Rokok tak hanya memicu berbagai masalah kesehatan, tapi juga dapat mengurangi produksi air liur. Akibatnya, mulut menjadi kering dan lebih mudah dihuni oleh bakteri penyebab bau. Di sisi lain, perokok juga berisiko mengalami penyakit gusi, yang makin memperburuk kondisi bau mulut meski sudah menyikat gigi secara rutin.
7. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat seperti antihistamin, obat diuretik, atau triamterene dapat menimbulkan mulut kering sebagai efek sampingnya. Ketika produksi air liur berkurang, risiko munculnya bau mulut pun meningkat. Meskipun Anda tetap menyikat gigi, jika konsumsi obat ini berlangsung terus-menerus, bau mulut bisa tetap bertahan.
Baca juga: 8 cara ampuh atasi bau mulut secara alami
Baca juga: Cara ampuh menghilangkan bau mulut, wajib Anda coba!
Baca juga: Benarkah bau mulut orang berpuasa harum bagi Allah? Ini penjelasannya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025