Jakarta (ANTARA) - Ahli Jantung Dr.Dimitry Yaranov, MD mengungkapkan penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di kalangan wanita.
Dikutip dari Hindustan Times, Senin, kalangan wanita banyak yang tidak menyadari tanda-tanda serangan jantung,bahkan gejalanya seringkali berbeda dari apa yang biasanya
Yaranov membagikan delapan fakta penting yang sebaiknya diketahui wanita soal perlindungan jantung.
1. Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian pada wanita, namun banyak yang meyakini mitos bahwa penyakit ini adalah penyakit yang menyerang pria.
2. Gejala serangan jantung pada wanita berbeda dari nyeri dada yang umum. Gejala pada wanita mungkin saja mengalami mual, kelelahan, pusing atau sesak napas yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis.
Baca juga: PERKI tekankan pentingnya deteksi dini cegah kematian akibat penyakit jantung
3. Serangan jantung lebih mematikan bagi wanita.
Risiko wanita meninggal setelah terkena serangan jantung dalam tahun pertama disebut lebih tinggi, hal in karena sebagian gejala sering terlewati atau tidak terobati.
4. Plak terbentuk secara berbeda di arteri wanita yang menyebabkan sulit terdeteksi.
Tes standar pada pola penyakit jantung pria dapat menyebabkan kesalahan diagnosis pada wanita.
5. Stres dan kesehatan emosional memengaruhi risiko penyakit jantung wanita.
Kecemasan dan depresi dapat meningkatkan risiko ini namun kerap diabaikan.
Baca juga: Zero Fluoroscopy, teknik non radiasi atasi penyakit jantung struktural
6. Setelah menopause, risiko penyakit jantung meningkat tajam.
Hal ini karena penurunan estrogen yang menghilangkan lapisan pelindung sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol dan serangan jantung.
7. Perempuan cenderung tidak menerima perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa mulai dari pemasangan stent, CPR.
Perempuan lebih jarang mendapatkan perawatan in daripada laki-laki meskipun mereka juga membutuhkannya.
8. Penyakit Jantung bisa dicegah
Gaya hidup yang menyehatkan jantung, pemeriksaan rutin dan memperhatikan tubuh dapat menyelamatkan nyawa.
Baca juga: IDAI soroti rendahnya intervensi penyakit jantung bawaan pada anak
Baca juga: Metode bariatrik bisa atasi obesitas hingga risiko penyakit jantung
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025