Scooter Braun menyesal tak sediakan waktu terapi mental untuk artisnya

2 hours ago 3

Los Angeles, AS (ANTARA) - Setahun setelah memutuskan mundur dari dunia manajemen musik, Scooter Braun mengaku menyesal tidak menyediakan waktu untuk terapi mental bagi artis-artis muda yang pernah berada di bawah manajemennya.

Penyesalan itu, seperti dilansir dari The Independent, Senin, dibicarakan Braun bersama Steven Bartlett dalam siniar "Diari seorang CEO", Braun menegaskan keinginannya untuk bertindak berbeda seandainya dapat kembali ke awal karirnya di industri hiburan.

“Pada usia ini, saya merasa sangat bersalah,” kata Braun.

Dia mengaku baru menyadari bahwa tuntutan hidup di jalur karir dengan banyak sorotan publik dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan emosional seorang seniman.

Baca juga: Taylor Swift berang Scooter Braun jual lagi master albumnya

"Saya tidak mengerti pada usia 25 tahun, pada usia 27 tahun, pada usia 30 tahun, bahwa mereka masing-masing berasal dari latar belakang yang sangat unik dari barang-barang mereka sendiri dengan keluarga mereka sendiri dan masa kecil mereka sendiri dan tumbuh dengan cara ini, dan dilihat oleh seluruh dunia,” kata Braun.

Sekarang, Braun memiliki pemahaman yang lebih besar tentang pentingnya kesehatan mental yang baik.

Dia juga menyarankan bahwa jika bisa kembali ke tahap awal karirnya, dia akan memastikan bahwa semua artisnya memiliki akses ke terapis saat tur.

Braun, yang dikenal luas sebagai manajer di balik kesuksesan nama-nama besar seperti Justin Bieber dan Ariana Grande, mengungkapkan bahwa salah satu hal yang paling ia sesali adalah tidak memprioritaskan kesehatan mental artisnya di tengah jadwal tur yang padat dan penuh tekanan.

Baca juga: Scooter Braun buka mulut soal perseteruan dengan Taylor Swift

"Namun, bukan berarti saya tidak pernah menoleh ke belakang dan berharap telah mengetahui hal-hal yang saya ketahui sekarang, saat saya rasa akan lebih baik jika kita semua berkonsultasi dengan terapis," ujar Braun.

Penyesalan Braun itu menyoroti pergeseran pandangan dalam industri musik, yang kini semakin mengakui pentingnya kesehatan mental bagi para pelaku di dalamnya.

Pengakuannya juga dapat menjadi dorongan bagi manajer dan label rekaman lainnya untuk lebih proaktif dalam menyediakan dukungan yang komprehensif bagi artis-artis mereka.

Setiap artis memiliki cerita dan perjuangan mereka sendiri. Dulu, fokus manajemen seringkali hanya pada pekerjaan dan hasil. Sekarang, Braun semakin tahu betapa pentingnya memahami manusia di balik nama besar itu.

Baca juga: Justin Bieber dukung Scooter Braun

Baca juga: Taylor Swift kembali miliki kendali penuh atas master album musik lama

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |