Mendukbangga: Bidan tentukan keberhasilan KB dan pencegahan stunting

4 hours ago 3
...Bidan-lah penjaga kualitas generasi emas kita. Tanpa mereka, mustahil kita bisa memanen bonus demografi dengan baik

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan bidan menjadi salah satu penentu keberhasilan Program Keluarga Berencana (KB) dan pencegahan stunting di tingkat komunitas.

Selain memberikan layanan medis, Wihaji menegaskan bidan juga berperan penting menjadi pendamping, edukator, serta pemberi informasi yang akurat dan aman dalam bidang kesehatan reproduksi.

"Jangan bicara sumber daya manusia yang unggul kalau gizi buruk dan kematian ibu masih tinggi. Bidan-lah penjaga kualitas generasi emas kita. Tanpa mereka, mustahil kita bisa memanen bonus demografi dengan baik," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Wihaji juga menekankan pentingnya negara menjamin kualitas kesehatan ibu dan anak di era bonus demografi, sehingga peran bidan menjadi sangat vital, untuk turut mengawal masa pranikah, kehamilan, persalinan, hingga tumbuh kembang anak.

Baca juga: Sejarah Hari Bidan Internasional

"Bidan juga berperan memastikan program 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Kemendukbangga/BKKBN dapat terlaksana dengan baik, mulai dari calon pengantin hingga balita, demi mendukung pencapaian bonus demografi dan Indonesia Emas 2045," ujar dia.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para bidan yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di seluruh pelosok negeri dan selama ini telah menjadi garda terdepan yang bekerja dengan penuh dedikasi dan komitmen.

"Dengan kebersamaan dan kolaborasi, kita dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memastikan setiap ibu dan anak mendapatkan perlindungan maksimal, serta mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan dukungannya terhadap peningkatan kapasitas bidan melalui kolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Baca juga: Menkes perluas peran bidan hingga level desa tekan angka kematian ibu

Salah satu langkah konkret yang direncanakan yakni melalui pembentukan ekosistem pelatihan, yang memungkinkan bidan senior dapat membuka praktik mandiri dan membimbing bidan baru, khususnya di wilayah yang kekurangan tenaga medis.

"Kami akan memastikan adanya jalur rujukan yang jelas antara bidan dan fasilitas kesehatan demi keselamatan ibu dan bayi," ujar Menkes.

Sedangkan Ketua Umum IBI Ade Jubaedah menyampaikan bahwa saat ini terdapat lebih dari 35 ribu bidan praktik mandiri di Indonesia, dengan 18 ribu di antaranya telah memiliki sertifikasi sebagai bidan delima, yaitu bidan dengan pelatihan dan pengawasan berkelanjutan.

Baca juga: Menkes minta profesionalitas bidan terus ditingkatkan

Baca juga: Jejak bidan Teguh di jalan setapak Gununglangit

Kegiatan Fun Walk diselenggarakan oleh IBI berkolaborasi dengan Kemendukbangga dan Kemenkes di Jakarta pada Minggu (8/6) untuk memperingati Hari Bidan Sedunia yang jatuh setiap 24 Mei.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |