Pakar sebut kerja sama China-Afrika dapat redam risiko tarif

7 hours ago 3

Abuja (ANTARA) - Kerja sama pragmatis antara China dan Afrika dapat meminimalkan risiko tarif dan mengatasi dampak merugikan dari tarif yang telah mengganggu arus perdagangan internasional saat ini, sebut sejumlah pakar.

Dalam sebuah dialog baru-baru ini yang diselenggarakan oleh Center for China Studies, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Abuja, Ibu Kota Nigeria, sejumlah pakar membahas seputar peluang masa depan dan langkah-langkah untuk memperkuat hubungan kerja sama Nigeria-China dan hubungan Afrika-China di tengah krisis perang tarif.

"Kategori yang tidak dapat direduksi dan tidak dapat dinegosiasikan dalam kerja sama bilateral Nigeria-China saat ini telah membuka jalan bebas hambatan bagi keterlibatan bilateral yang sangat produktif yang memanfaatkan peluang saat ini," kata Charles Onunaiju, direktur pusat tersebut sekaligus penyelenggara dialog.

igeria dan China saat ini berada pada titik tertinggi bersejarah dalam kerja sama bilateral mereka, dengan prospek yang lebih besar lagi untuk memperluas serta memperdalam kerja sama di sektor-sektor utama, katanya.

Onunaiju menyebut bahwa mekanisme kerja sama saat ini, seperti Forum Kerja Sama China-Afrika dan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, berkontribusi pada pilar penopang yang meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan bagi Nigeria maupun perekonomian Afrika lainnya untuk bertahan di tengah dampak merugikan dari tarif Washington terhadap perdagangan internasional.

Dalam menghadapi ketegangan perdagangan global saat ini, Nigeria harus mengambil langkah-langkah proaktif guna memperkuat kerangka kerja institusionalnya, meningkatkan infrastruktur publik, dan menjaga kebijakan pembangunannya tetap tegas dan jelas, kata Retson Tedheke, seorang pakar agronomi, seraya menekankan bahwa Afrika harus menelaah ke dalam dan mencari mitra yang tulus seperti China.

Seraya menyatakan bahwa China terus menegaskan kembali komitmennya terhadap kemitraan yang konstruktif di tingkat global dan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Nigeria, Sheriff Ghali Ibrahim, Kepala Departemen Ilmu Politik dan Hubungan Internasional di Universitas Abuja, mengungkapkan bahwa keterlibatan China dengan Afrika bersifat konsisten dan pragmatis, terutama pada saat-saat paling dibutuhkan.

Di luar hubungan bilateral, Ibrahim menjelaskan bahwa kemitraan Nigeria-China dapat memiliki implikasi yang lebih luas untuk penataan ulang sistem perdagangan global. Dia menambahkan bahwa Afrika memiliki pasar yang sangat besar yang dapat dimanfaatkan dan dieksplorasi oleh China. Nigeria khususnya, sebut Ibrahim, memiliki populasi yang besar dan posisi ekonomi yang strategis.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |