Jakarta (ANTARA) - Memilih cat untuk bangunan bukan hanya soal warna yang menarik atau sesuai selera. Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah tidak membedakan antara cat interior dan eksterior.
Padahal, keduanya dirancang dengan komposisi dan fungsi yang berbeda sesuai dengan area penggunaannya. Cat interior diformulasikan untuk keindahan dan kenyamanan dalam ruangan, sementara cat eksterior harus tahan terhadap perubahan cuaca, sinar UV, hujan, hingga jamur dan lumut.
Tanpa pemahaman yang tepat, penggunaan cat yang tidak sesuai bisa menyebabkan kerusakan dini, warna cepat pudar, hingga pemborosan biaya renovasi.
Inilah sejumlah perbedaan utama antara cat interior dan eksterior. Informasi ini dirangkum dari berbagai referensi agar Anda mendapatkan gambaran yang jelas sebelum memilih jenis cat yang tepat untuk bangunan Anda.
Baca juga: Pilihan warna cat rumah natural yang tak pernah ketinggalan zaman
Pengertian cat interior dan eksterior
Cat interior
Cat interior merupakan jenis cat yang dibuat khusus untuk diaplikasikan pada bagian dalam bangunan. Area penggunaannya meliputi dinding dalam, plafon, daun pintu, jendela, hingga berbagai elemen dekoratif ruangan. Karena tidak langsung bersentuhan dengan cuaca atau kondisi luar ruangan, cat ini tidak memerlukan daya tahan sekuat cat eksterior.
Cat eksterior
Sebaliknya, cat eksterior dirancang untuk melindungi dan memperindah permukaan luar bangunan, seperti tembok bagian luar, pagar, jendela, dan pintu luar. Jenis cat ini diformulasikan agar mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan lingkungan, mulai dari paparan sinar matahari, hujan, suhu ekstrem, hingga kelembapan tinggi.
Baca juga: 5 cara ampuh bersihkan noda di dinding tanpa merusak warna cat
Perbedaan mendasar cat interior dan eksterior
1. Komposisi dan daya tahan terhadap cuaca
Cat interior diformulasikan khusus untuk penggunaan di dalam ruangan. Fokus utamanya adalah tampilan akhir yang halus, kemampuan menutup permukaan dengan baik, serta ketahanan terhadap noda dan goresan ringan.
Karena tidak terpapar langsung oleh kondisi luar seperti sinar matahari, hujan, atau suhu ekstrem, cat jenis ini tidak dirancang untuk menahan tekanan lingkungan yang berat.
Berbeda halnya dengan cat eksterior yang harus mampu menghadapi berbagai tantangan alam. Formulasi-nya dibuat lebih tangguh untuk menahan paparan sinar UV, perubahan suhu yang drastis, kelembapan tinggi, hujan deras, dan debu. Ketahanannya pun cenderung lebih lama agar dapat melindungi bagian luar bangunan secara optimal.
2. Waktu pengeringan
Salah satu perbedaan lain yang cukup mencolok adalah durasi pengeringannya. Cat interior cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar kering, umumnya sekitar 2 hingga 4 jam.
Sebaliknya, cat eksterior biasanya mengering lebih cepat karena langsung terkena sirkulasi udara luar. Namun demikian, proses ini sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Jika cuaca sedang lembap, dingin, atau turun hujan, cat eksterior bisa saja mengering lebih lambat dibandingkan cat interior.
3. Harga
Dari sisi harga, cat interior umumnya lebih terjangkau dibandingkan cat eksterior. Perbedaan ini bisa dimaklumi, mengingat cat eksterior memerlukan formula khusus yang lebih kompleks agar tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga biaya produksinya pun lebih tinggi.
Baca juga: Tips pilih cat interior dan eksterior sesuai fungsi dan karakteristik
4. Fitur tambahan perlindungan
Beberapa jenis cat untuk interior dilengkapi dengan teknologi anti-noda, sehingga cairan seperti minyak, tinta, atau minuman yang tumpah dapat dengan mudah dibersihkan tanpa meninggalkan bekas.
Fitur ini sangat berguna untuk menjaga tampilan dinding tetap rapi dan bersih. Selain itu, cat interior juga sering memiliki ketahanan terhadap goresan, membuatnya mampu menahan gesekan dari aktivitas sehari-hari, seperti tersentuh perabot atau alat pembersih.
Beberapa produk bahkan memiliki kandungan anti-mikroba untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur, terutama yang digunakan di area yang memerlukan tingkat kebersihan tinggi seperti ruang rawat inap atau dapur profesional.
Sementara itu, cat eksterior biasanya dilengkapi perlindungan tambahan seperti anti-korosi, yang melindungi permukaan logam dari karat akibat paparan hujan dan sinar matahari.
Di samping itu, ada juga cat eksterior yang mengandung anti-jamur, sangat cocok untuk dinding luar rumah yang sering terpapar lembap atau hujan. Fitur anti-UV juga umum ditemukan, berfungsi untuk menjaga warna tetap tajam dan tidak cepat pudar meskipun terus-menerus terkena sinar matahari.
5. Kemudahan perawatan dan kebersihan
Cat interior umumnya dirancang agar mudah dibersihkan dari noda harian. Tumpahan seperti kopi, saus, atau minyak bisa dilap dengan mudah tanpa merusak lapisan cat. Inilah mengapa jenis cat ini sering dipilih untuk area seperti dapur, ruang makan, atau kamar anak.
Sementara itu, cat eksterior diformulasikan agar tahan terhadap debu, polusi, dan kotoran yang terbawa angin atau hujan. Ini membantu menjaga penampilan luar bangunan tetap bersih lebih lama, sekaligus mengurangi frekuensi perawatan atau pengecatan ulang.
Baca juga: Kiat memilih warna cat sesuai dengan kepribadian penghuni
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025