Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus menyeleksi mahasiswa asal kota itu untuk mengikuti program double degree (gelar ganda) ke University of Arizona, yang merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Kita sudah menyeleksi enam orang yang bekerja sama dengan Sampoerna University dan Insya Allah mereka mendapatkan program double degree ke University of Arizona," kata Wali Kota Padang Fadly Amran di Kota Padang, Selasa.
Baca juga: Kemenag tetapkan Padang Kota Wakaf untuk mengentaskan kemiskinan
Mantan wali kota Padang Panjang tersebut mengatakan, program double degree tersebut merupakan salah satu program unggulan Kota Padang, yakni Padang Juara yang ditujukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten.
Fadly mengatakan, dari pembicaraannya bersama Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, menyarankan agar skema beasiswa dibuat melalui regulasi kerja sama antara dua universitas. Setiap mahasiswa yang mengikuti program Padang Juara direncanakan melanjutkan perkuliahan jangka pendek yakni satu semester di kampus tujuan.
Baca juga: Sebanyak 365 penghafal Quran di Kota Solok ikuti wisuda tahfiz
Kerja sama atau program double degree ini ke depannya akan menyasar banyak perguruan tinggi di sejumlah negara dengan harapan indeks kualitas sumber daya manusia di Kota Padang terus meningkat.
Fadly menyebutkan, seluruh biaya peserta double degree akan ditanggung Pemerintah Kota Padang. Mulai dari makan dan minum, perangkat belajar seperti laptop, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
"Beasiswa ke luar negeri merupakan beasiswa full funded bukan setengah-setengah," ujarnya.
Baca juga: Jadi Kota Wakaf, Pemkot Padang luncurkan Gerakan Wakaf Uang bagi ASN
Ke depannya, Kota Padang akan mencarikan skema terbaik agar penerapan double degree juga menyasar perguruan tinggi swasta yang berkualitas. Sebab, program Padang Juara tersebut tidak hanya fokus pada kerja sama kampus negeri namun juga swasta.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025