Muslim di Ningxia, China rayakan Idul Adha

13 hours ago 4

Yinchuan, China (ANTARA) - Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia telah menetapkan hari libur untuk Hari Raya Idul Adha, memungkinkan umat Islam merayakannya dengan khidmat. Penduduk desa menentukan sendiri bagaimana merayakan festival tersebut.

Zhang mencatat bahwa umat Muslim dewasa dapat dengan bebas memasuki masjid, dan pelaksanaan ritual keagamaan serta ibadah sepenuhnya bersifat sukarela.

Zhang menjelaskan bahwa salah satu kegiatan inti dalam Hari Raya Idul Adha adalah menyembelih ternak, di mana sebagian dagingnya dimakan keluarga, sementara sebagian lainnya dibagikan kepada yang membutuhkan, dan sisanya dihabiskan bersama kerabat dan teman.

Selain itu, keluarga juga mengunjungi makam para leluhur dan bersatu kembali dengan orang-orang tercinta. Zhang memandang hari raya ini sebagai perwujudan banyak elemen indah, seperti bakti, rasa syukur, berbagi, reuni, dan keberuntungan.

Beberapa keluarga memilih untuk melakukan penyembelihan ternak pada hari kedua, sementara yang lainnya melakukannya pada hari pertama.

Menempuh beberapa kilometer ke Desa Jinxing di Distrik JinFeng, penduduknya terlibat aktif dalam persiapan penyembelihan sapi dan domba untuk perayaan Hari Raya Idul Adha.

Paman Qin Xiaotian sedang bersiap untuk berbagi penyembelihan seekor sapi dengan beberapa rumah tangga. Setelah sapi disembelih, dagingnya dibagikan di antara keluarga untuk merayakan bersama.

Ibu Qin Xiaotian, Yu Aiping, sedang menyiapkan kue goreng tradisional yang dikenal sebagai "sazi" dan "youxiang".

Dengan mencampurkan tepung dan madu serta digoreng, Yu serta keluarganya bekerja dengan penuh semangat di dapur. Kue manis ini adalah hidangan khas untuk Hari Raya Idul Adha di Ningxia.

"Kue beli tentu enak, tetapi kue goreng buatan sendiri memberikan suasana istimewa dan antisipasi pada hari raya ini," ungkap Yu.

Qin Xiaotian, seorang perwakilan generasi pasca-2000, mengamati bahwa sekarang pilihan makanan selama Hari Raya Idul Adha jauh lebih melimpah dan kondisi kehidupan telah meningkat dibandingkan dengan masa lalu. Hanya sedikit warga yang kini menggantungkan pada orang lain untuk distribusi daging.

"Kondisi kehidupan di desa telah berkembang pesat, selama ada kerja keras, semua kebutuhan ini bisa terpenuhi."

Tapi Yu tetap berkomitmen untuk membagikan sebagian daging kepada warga lanjut usia di desa untuk menunjukkan kepedulian dan kasih sayangnya.

Selain anggota keluarga, teman etnis Han, Li Chuang, juga berkunjung ke rumah Yu. Li menyatakan bahwa hubungan keluarga mereka sudah terjalin baik, dan ini adalah kesempatan ideal selama liburan untuk saling menjalin kebersamaan dan memberikan doa restu.

Keluarga Zhang dan Yu sama-sama pindah pada tahun 2014 dari Kabupaten Jingyuan di Xihaigu, daratan gersang di Ningxia. Zhang mencatat perubahan signifikan yang terjadi di desa, pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan modernisasi yang terus meningkat.

"Dahulu, rumah kami terbuat dari tanah liat, kini kami tinggal di rumah-rumah baru dan berkendara dengan mobil," ujarnya.

Pada siang hari, meja-meja dipenuhi dengan hidangan saat anak-anak tertawa dan bermain. Keluarga serta teman-teman berkumpul di Desa Xin'er untuk bersama-sama merayakan Hari Raya Idul Adha yang penuh keceriaan.

Ketika ditanya tentang harapannya di masa depan, Zhang tersenyum seraya menyatakan bahwa kehidupannya saat ini baik, dan ia berharap agar keadaan terus membaik.

Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |