Menteri Karding ingatkan calon PMI hindari modus buruh murah di Jepang

3 days ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengingatkan calon pekerja migran Indonesia (PMI) untuk menghindari modus pekerja berupah murah atau cheap labour dalam kunjungannya ke Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) JIEMA di Kota Metro, Lampung, Kamis.

"Dibayarnya murah, yang harusnya dibayarnya lebih dari yang harusnya diperoleh," katanya.

Menurut keterangan pers dari Kementerian P2MI, Menteri Karding mengatakan program magang sering digunakan oleh perusahaan di luar negeri untuk mendapatkan tenaga kerja dengan upah yang murah.

Untuk itu, dia berpesan agar para peserta magang untuk tidak magang terlalu lama sehingga tidak terjebak pada modus cheap labour.

"Magang itu ada waktunya, bekerja itu ada waktunya. Jangan sampai magang kelamaan yang sebenarnya bekerja, sehingga kasian tenaga kerja kita," kata dia.

Dalam kunjungan tersebut Menteri Karding melihat langsung bagaimana LPK JIEMA melatih calon pekerja migran Indonesia yang akan ditempatkan di Jepang.

"Melihat bagaimana proses LPK menyiapkan adik-adik kita untuk melaksanakan magang dan kemudian bekerja nanti di sana. Secara umum, saya kira baik ya, artinya mereka terlatih cukup lama enam bulan," kata Menteri Karding.

Baca juga: Dirjen: Pekerja magang bukan buruh murah

Selain melihat bagaimana LPK itu beroperasi, Menteri Karding juga berpesan kepada para peserta yang nantinya bekerja di Jepang agar menjaga nama baik bangsa, dan tidak sekadar bekerja tetapi juga belajar agar keterampilan mereka semakin baik.

"Saya titip tadi, satu perlu menjaga nama baik bangsa, karena satu orang melakukan kegiatan yang tidak baik misalnya, itu akan berpengaruh pada kuota berikutnya," katanya.

"Kita motivasi mereka, bahwa mereka ke sana ini dihitung belajar memperkuat keterampilan sehingga nanti pulang-pulang bisa jadi pengusaha sukses," kata Menteri Karding menambahkan.

Baca juga: Kemnaker-Prefektur Mie tingkatkan pengiriman peserta magang ke Jepang

Pewarta: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |