Menko PM dorong kepala SMK perkuat kualitas bidik pasar kerja global

1 week ago 11

Bandung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan setiap sekolah perlu menyiapkan siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan baik guna mengisi pasar kerja internasional.

"Saya meminta semua pihak semua dari hulu ke hilir bersama-sama berkolaborasi mencari jalan keluar, kita sama-sama meningkatkan skill kompetensi bahasa, soft skill yang dibutuhkan untuk lulusan SMK bekerja di tingkat global," kata Menko Muhaimin dalam lokakarya SMK Go Global di Bandung, Senin.

Baca juga: UMKM di sektor industri halal memiliki peluang di pasar global

Menko Muhaimin mengatakan lebih dari 1,6 juta lulusan SMK belum bekerja dan sekitar 1,5 juta lulusan baru muncul setiap tahun, sehingga berpotensi menjadi masalah sosial.

Namun, pasar global saat ini membuka ruang lebar bagi tenaga kerja Indonesia. Negara-negara, seperti Jepang, Jerman, Turki, dan Slovakia membutuhkan tenaga terampil dalam jumlah besar.

Presiden, kata Menko PM, telah menargetkan 500 ribu hingga 1 juta talenta global dalam beberapa tahun ke depan. Target ini hanya dapat terwujud jika SMK berani melakukan transformasi standar internasional.

Menko Muhaimin memiliki visi untuk merubah paradigma bahwa lulusan SMK tak hanya siap kerja dalam negeri melainkan mampu bersaing di tingkat dunia dan menembus pasar global.

"Manfaat pertama bekerja ke luar negeri sebagai bagian dari peningkatan kapasitas upskill anak-anak kita. Di sisi yang lain, tentu saja pekerja di luar negeri memiliki peluang penghasilan yang cukup memungkinkan untuk kita membahagiakan keluarga kita," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Baca juga: Menko PM: Siswa SMK kelas migran dibekali kemampuan bahasa asing

Baca juga: Pemerintah bakal perluas cakupan beasiswa vokasi untuk siswa SMK

Untuk mewujudkan visi tersebut, SMK perlu memastikan setiap siswa/siswinya memiliki empat kompetensi utama, produktivitas, daya saing, kemauan belajar hingga kemampuan mandiri dan mengembangkan diri.

Pemerintah akan membenahi kurikulum SMK agar mengadopsi standar minimum kompetensi sesuai negara tujuan, termasuk standar bahasa.

"Saya yakin dan optimistis ke depan para tenaga kerja kita, terutama lulusan SMK yang akan bekerja di luar negeri akan membawa kapasitas Indonesia dan membawa kemajuan rakyat kita," tutur Muhaimin Iskandar.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |