Jakarta (ANTARA) - Aktris sekaligus pengusaha Luna Maya menceritakan upayanya "menghadirkan" mendiang ayahnya dalam acara pernikahannya dengan aktor Maxime Bouttier di Bali pada 7 dan 8 Mei 2025.
Dalam acara konferensi pers di Jakarta, Sabtu, Luna menyampaikan bahwa dia ingin memberikan penghormatan kepada mendiang ayahnya, Uut Bambang Sugeng, pada hari bahagianya.
Keinginan itu antara lain diwujudkan dengan menjadikan lukisan karya ayahnya sebagai motif gaun untuk akad nikah.
"Salah satu bagian paling pribadi dari pernikahan saya adalah gaun yang dibuat dari karya seni almarhum ayah saya. Sebuah penghormatan yang lembut, ditenun dengan kerinduan dan cinta," kata Luna.
"Terima kasih Yefta, karena mengubah sesuatu yang begitu dekat dengan hatiku menjadi sesuatu yang bisa aku kenakan pada hari pernikahanku dengan indah, penuh perasaan," katanya merujuk kepada Yefta Gunawan, perancang gaun akad nikahnya.
Baca juga: Luna Maya berencana gelar resepsi pernikahan di Jakarta
Luna juga menggunakan sentuhan artistik ayahnya untuk menghias undangan pernikahan serta menghadirkan sudut khusus untuk memajang lukisan-lukisan karya ayahnya di tempat acara pernikahan.
Dia mengatakan bahwa penggunaan karya-karya seni ayahnya dalam acara pernikahan ditujukan untuk memberikan kejutan kepada ibunya, Desa Maya Waltaurd Maiyer.
Hadiah istimewa dari artis Asri Welas melengkapi upaya Luna untuk "menghadirkan" sang ayah di acara pernikahannya.
Astri Welas menghadiahkan kain bermotif batik yang terinspirasi dari lukisan karya ayah Luna Maya. Luna memakai kain itu pada acara siraman.
Baca juga: Maxime Bouttier-Luna Maya resmi jadi pasangan suami istri
Baca juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier jadi duta merek klinik kecantikan
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025