Kepala Bappenas: Industri sawit jadi contoh transformasi berkelanjutan

2 weeks ago 6
Indonesia berkomitmen mengelola sumber daya alam sesuai dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan industri sawit menjadi contoh transformasi berkelanjutan.

Selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045 dan target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat, industri sawit tidak hanya berperan strategis sebagai sumber ekonomi, tetapi juga menjadi contoh transformasi berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja hijau, mengurangi kemiskinan, dan mendukung transisi energi bersih,” ujarnya dalam Acara 21st Indonesian Palm Oil Conference and 2026 Price Outlook (IPOC) 2025 di Bali, dari keterangan resmi Jakarta, Kamis.

Rachmat menekankan bahwa Indonesia berkomitmen mengelola sumber daya alam sesuai dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengelolaan lingkungan, lanjutnya, akan memastikan bahwa kemajuan Indonesia tak mengorbankan alam maupun generasi berikutnya.

Mengacu semangat kearifan lokal Bali, Tri Hita Karana, yang mengusung keselarasan antara Tuhan, manusia, dan alam, upaya mengembangkan industri sawit global yang hanya produktif harus dibarengi dengan nilai-nilai etis, inklusif, dan manusiawi.

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, yang memenuhi sekitar 59 persen kebutuhan pasar global atau mencapai 47,5 juta ton.

Minyak sawit dinilai menjadi pilar strategis ekonomi Indonesia, mendorong ekspor, menggerakkan industri, dan memberdayakan jutaan petani kecil.

“Kita harus membantu petani kecil untuk modernisasi, mendapatkan akses pembiayaan, mengadopsi teknologi yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas agar mereka dapat bersaing dan berkembang dalam rantai nilai global,” ujar Kepala Bappenas.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan industri sawit antara lain reformasi regulasi, program peremajaan perkebunan, penguatan sistem digital, serta peningkatan standar sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Bappenas juga mendorong pengembangan industri hilir sawit, mulai dari pengembangan biofuel, sustainable aviation fuel (SAF), serta produk oleokimia dan bahan ramah lingkungan bernilai tinggi. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan nilai ekonomi lebih besar, pekerjaan hijau lebih baik, serta pertumbuhan lebih tangguh dan berkelanjutan.

Pengelolaan sawit yang bertanggung jawab, kata Rachmat, akan menjadikan komoditas tersebut sebagai solusi komprehensif bagi ketahanan pangan global. “

Mari bekerja bersama demi manfaat bersama, dengan semangat no one left behind. Melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, petani kecil, konsumen, dan seluruh pemangku kepentingan agribisnis sawit, kita dapat menjadikan sawit sebagai kekuatan peradaban untuk kebaikan dunia,” kata Menteri PPN.

Baca juga: Industri sawit dinilai masih jadi andalan perekonomian nasional

Baca juga: Industri sawit diminta jadikan EUDR peluang bersaing di pasar global

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |