KBRI Manila promosi budaya dengan hadirkan pernikahan adat Aceh

1 day ago 6

Jakarta (ANTARA) - KBRI Manila menghadirkan pernikahan adat Aceh pada acara promosi budaya bertajuk “Peusijuek: The Blessing of a Beginning” yang berlangsung Wisma Duta Besar RI Manila, Filipina.

“Acara budaya yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini memperlihatkan tahapan prosesi pernikahan adat Aceh yang dimulai dengan penampilan Tari Aceh Ranup Lampuan, tarian penyambutan tradisional Aceh yang ditarikan 5 diaspora Indonesia di Manila,” kata pernyataan pers KBRI Manila yang diterima di Jakarta, Rabu.

Segmen utama acara budaya adalah ritual Peusijuek yang melibatkan para tamu VIP seperti istri Menteri Luar Negeri Filipina, Dirjen Kantor Diplomasi Budaya-Kemlu Filipina, tokoh senior diaspora Indonesia, dan perwakilan diplomat asing.

Para tamu turut menyaksikan prosesi jalannya kedua pengantin dengan orang tua menuju pelaminan yang diiringi musik Aceh dan penjelasan makna dan nilai tradisi dari pembawa acara.

Kedua pengantin dan orang tua diperankan oleh diaspora Indonesia, dimana Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Widjojo bersama istrinya Ranny Widjojo turut berperan sebagi orang tua pengantin.

Dubes Agus Widjojo dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara budaya ini tidak hanya akan memberikan para tamu asing pengalaman budaya yang unik, tetapi juga mengajarkan pelajaran hidup yang paling berharga yaitu bersyukur.

KBRI Manila, lanjutnya, secara aktif terus mempromosikan budaya Indonesia yang beragam dan memastikan bahwa keindahan budaya Indonesia terus bergaung, diingat dan diapresiasi di Filipina.

Seluruh peserta ritual Peusijuek menjalankan peran masing-masing dengan menggunakan unsur-unsur simbolis, seperti beras untuk rezeki dan kemakmuran; daun pandan untuk kesucian; air untuk kehidupan dan kejernihan; dan bunga untuk keindahan dan keharmonisan.

Pada praktik nyatanya, ritual ini dipimpin oleh para pemuka agama atau orang-orang yang dituakan masyarakat, yang paling memahami doa dan aktivitas keseluruhan prosesi.

Peusijuek merupakan salah satu ritual tertua di Aceh yang masih dipraktikkan hingga saat ini. Peusijuek dilakukan dalam hampir semua acara adat di daerah tersebut, seperti pernikahan, kenaikan pangkat, khitanan, dan ucapan syukur, serta lain-lain.

Dalam masyarakat Aceh, Peusijuek bertujuan untuk memohon/memberikan berkah, kedamaian, keselamatan, dan kebahagiaan dalam hidup. Peusijuk juga dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.

Baca juga: KBRI Manila pamerkan produk dan budaya Indonesia di Filipina

Baca juga: KBRI promosi potensi bisnis Indonesia kepada pengusaha Filipina

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |