Kapal pengangkut mobil terbesar di dunia mulai pelayaran perdana

2 days ago 1

Shanghai (ANTARA) - Anji Ansheng, kapal pengangkut mobil buatan dalam negeri China sekaligus kapal pengangkut mobil terbesar di dunia dalam hal kapasitas, memulai pelayaran perdananya ke Eropa pada Kamis (15/5) malam waktu setempat, mengangkut sekitar 7.000 unit kendaraan buatan China.

Keberangkatannya dari Shanghai menandai pencapaian tonggak sejarah, melampaui rekor yang ditorehkan hanya beberapa pekan sebelumnya oleh BYD Shenzhen, kapal pengangkut mobil yang dibuat di dalam negeri oleh produsen otomotif besar China, BYD. Kapal tersebut sebelumnya memegang gelar sebagai kapal pengangkut mobil terbesar di dunia yang beroperasi.

"Fakta bahwa rekor ini telah dipecahkan lagi dalam waktu kurang dari sebulan mencerminkan peningkatan pesat sektor manufaktur kelas menengah ke atas di China, dan ketahanan serta vitalitas perdagangan luar negeri negara ini meskipun dengan kondisi global yang kompleks," kata Gao Yuning, wakil direktur Fakultas Kebijakan Publik dan Manajemen di Universitas Tsinghua.

Anji Ansheng memiliki panjang 228 meter dan lebar 37,8 meter, dengan kapasitas angkut maksimum 9.500 unit kendaraan standar, ungkap Zhuang Jingxiong, manajer umum SAIC Anji Logistics Co., Ltd., anak perusahaan SAIC Motor Corporation Limited.

Kapal ini mengintegrasikan teknologi hemat energi canggih dan sistem rendah karbon yang cerdas, mencapai efisiensi energi kelas dunia. Kapal ini juga dilengkapi dengan desain pengisian bahan bakar metanol, yang meletakkan dasar untuk mencapai netralitas karbon di masa depan.

"Pembangunan berskala besar dan pengiriman kapal pengangkut kendaraan di China mendorong kapasitas pengangkutan mobil melalui laut negara ini ke tingkat yang lebih tinggi," kata Zheng Hehui, wakil manajer umum China Merchants Industry Holdings, anak perusahaan China Merchants Group.

Menurut SAIC, perusahaan itu telah mengirim lebih dari 5,5 juta unit kendaraan ke pasar internasional per akhir 2024, menempatkannya dalam jajaran pengekspor mobil teratas di China. Penjualan tahunan SAIC di luar negeri melampaui 1 juta unit selama tiga tahun berturut-turut.

Foto drone udara yang diambil pada 15 Mei 2025 menunjukkan kapal Anji Ansheng di Shanghai Haitong International Automotive Terminal di Shanghai timur. ANTARA/Xinhua/Fang Zhe

Ekspor mobil China menembus angka 6,4 juta unit pada 2024, mempertahankan posisi teratas di dunia selama dua tahun berturut-turut, menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China
Data dari Januari hingga April 2025 menunjukkan China mengekspor lebih dari 1,93 juta unit kendaraan pada periode tersebut, meningkat 6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sebagai contoh, Terminal Otomotif Internasional Haitong Shanghai, titik awal pelayaran Anji Ansheng. Meskipun dengan ketidakpastian perdagangan global dalam empat bulan pertama tahun ini, pelabuhan itu mengekspor 740.000 unit kendaraan pada periode tersebut, naik 25,1 persen (yoy).

"Momentum ini tidak hanya mencerminkan meningkatnya daya saing merek-merek China tetapi juga kemampuan industri otomotif China yang kuat," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China (China Passenger Car Association/CPCA) Cui Dongshu.

Daya saing China yang terus meningkat juga terlihat di ajang Shanghai Auto Show 2025 yang belum lama ini digelar, yang menarik lebih dari 12.000 dealer luar negeri.

"China melakukan pekerjaan yang hebat dalam hal teknologi, dan mobil-mobilnya sangat andal. Orang-orang memiliki kepercayaan pada mobil China. Saya rasa mereka melihat mobil-mobil China menawarkan keseimbangan yang baik antara harga dan kualitas," kata Agustin Garcia, CEO Sarmovil Auto Group di Spanyol.

Anji Logistics SAIC kini mengoperasikan salah satu armada pengiriman kendaraan terkemuka di dunia. Pada 2026, armada pengangkutan via lautnya akan bertambah menjadi 22 kapal, dengan rute yang mencakup Eropa Barat, Meksiko, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan berbagai tujuan ekspor utama lainnya untuk produsen mobil China.

"Bagi produsen mobil, memiliki armada memastikan operasional ekspor yang stabil, memangkas biaya transportasi, dan menjamin pengiriman produk yang tepat waktu ke pelanggan di luar negeri," kata Xie Xiaowen, seorang ahli dari Asosiasi Komunikasi dan Transportasi China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |