Kamar Dagang Umum China peringati 20 tahun kerja sama China-Laos

2 weeks ago 11

Vientiane (ANTARA) - Kamar Dagang Umum China di Laos merayakan hari jadinya yang ke-20 di Vientiane dan menyoroti dua dekade kerja sama antara Laos-China serta menguraikan visi untuk kolaborasi di masa mendatang.

Acara tersebut dihadiri Wakil Perdana Menteri Laos Saleumxay Kommasith, Duta Besar China untuk Laos Fang Hong, Presiden Kamar Dagang Umum China di Laos Shen Xueqin, serta jajaran pejabat pemerintah, perwakilan bisnis, dan tamu undangan lainnya.

Dalam pidatonya di acara tersebut pada Selasa (25/11), Saleumxay memuji kamar dagang dan perusahaan China atas kontribusi mereka bagi pembangunan sosial dan ekonomi Laos.

Dia menegaskan bahwa pemerintah Laos menyambut baik investasi berkelanjutan dari perusahaan China di sektor-sektor seperti ekonomi hijau, energi bersih, ekonomi digital, pengolahan produk pertanian, pariwisata, dan manufaktur.

Dia menambahkan Laos akan terus mengoptimalkan lingkungan bisnisnya serta melindungi hak dan kepentingan sah para investor.

Sementara itu, Duta Besar China untuk Laos Fang Hong memuji peran penting kamar dagang tersebut dalam melayani anggotanya, melakukan koordinasi antara pemerintah dan kalangan bisnis, serta mendorong kerja sama praktis China-Laos.

Fang mengatakan Sidang Pleno Keempat Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 yang baru saja berakhir mengadopsi rekomendasi untuk merumuskan Rencana Lima Tahun ke-15 (2026-2030) China untuk pembangunan ekonomi dan sosial.

Pada periode itu, China akan terus mempromosikan modernisasi China, memperluas keterbukaan tingkat tinggi, serta mempererat kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, menciptakan peluang baru bagi negara-negara, termasuk Laos.

Dia mendorong kamar dagang itu untuk membimbing perusahaan-perusahaan dalam meraih peluang, beroperasi secara legal dan bertanggung jawab, serta memenuhi tanggung jawab sosial, dan memastikan Kedutaan Besar China akan terus mendukung perusahaan-perusahaan investasi China di Laos.

Dalam pidatonya, Shen menyoroti dedikasi selama dua dekade kamar dagang tersebut untuk melayani anggota, mempromosikan kerja sama, dan mengupayakan pembangunan bersama, sembari merefleksikan evolusi hubungan China-Laos dari persahabatan negara bertetangga yang baik menjadi kemitraan strategis komprehensif.

Shen mengutip data yang menunjukkan kedalaman kerja sama bilateral. Pemerintah Laos telah menyetujui 927 proyek yang didanai China, dengan total nilai melebihi 18 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.644), menjadikan China investor asing terbesar di Laos. Dari Januari hingga September 2025, nilai perdagangan China-Laos mencapai 6,968 miliar dolar AS, naik 14,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Selama lima tahun terakhir, perusahaan-perusahaan China telah menginvestasikan lebih dari 5 juta dolar AS dalam inisiatif kesejahteraan sosial di Laos, membangun lebih dari 30 sekolah, dan mengadakan lebih dari 400 program pelatihan vokasional.

Acara tersebut juga menyajikan penayangan perdana film dokumenter yang menyoroti kontribusi perusahaan-perusahaan China bagi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan. Kamar Dagang Umum China di Laos juga merilis laporan yang merangkum tindakan jangka panjang perusahaan-perusahaan China dalam memenuhi tanggung jawab sosial dan mempromosikan pembangunan hijau selama 20 tahun terakhir di Laos.

Acara tersebut juga menandai peluncuran buku dwibahasa dalam bahasa Mandarin dan Inggris yang secara sistematis menyoroti pencapaian teknologi perusahaan-perusahaan yang didanai China, termasuk perusahaan anggota Kamar Dagang, di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), komunikasi 5G, dan teknik dirgantara.

Buku tersebut juga menampilkan berbagai kisah sukses perusahaan China di Laos, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para pelajar muda Laos tentang China kontemporer.

Selain itu, upacara penandatanganan Konvensi Disiplin Diri Perusahaan Anggota Kamar Dagang Umum China di Laos juga diadakan dalam acara tersebut.

Kamar Dagang Umum China di Laos merupakan kamar dagang asing yang secara resmi disetujui oleh Kementerian Luar Negeri Laos pada November 2005. Hingga saat ini, keanggotaan kamar dagang tersebut telah berkembang dari beberapa puluh perusahaan menjadi lebih dari 100 perusahaan, dengan 25 cabang kamar dagang yang mencakup sektor-sektor kunci seperti energi, infrastruktur, manufaktur, pertanian, teknologi keuangan (fintech), dan pariwisata budaya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |