Bangkok (ANTARA) - Manajer tim judo Indonesia Mayjen TNI Muhammad Imam Gogor menyebut keberhasilan cabang judo melampaui target perolehan medali emas SEA Games 2025 Thailand adalah berkat hasil kerja keras atlet serta pembinaan yang serius dan berkesinambungan.
Sejauh ini, judo telah menyumbang empat emas, dua perak, satu perunggu. Jumlah tersebut melampaui target dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yakni dua emas.
“Yang jelas ini kerja keras semua tim, khususnya atlet. Pelatih, ofisial, dan seluruh supporting system di tim judo Indonesia berjalan bersama dengan kekuatan yang kami miliki,” kata Imam Gogor kepada ANTARA di Bangkok, Sabtu.
Dia menyebut para atlet tampil dengan keyakinan tinggi, sejalan dengan pesan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak agar judoka Indonesia percaya pada kemampuan sendiri setelah menjalani persiapan panjang.
“Pesan ketua umum jelas, tidak usah berpikir berlebihan, yang penting yakin. Bukan menyombongkan diri, tapi yakin karena mereka sudah berlatih keras,” ujar Gogor yang juga menjabat Kabid Organisasi PB PJSI.
Baca juga: Emas saat debut SEA Games, mimpi judoka Dharma terwujud
Baca juga: Judo tambah satu emas dan dua perak pada SEA Games 2025
Imam Gogor mengatakan keberhasilan melewati target emas tidak lepas dari mental bertanding atlet yang makin matang, meski harus menghadapi persaingan ketat, termasuk dari tuan rumah Thailand.
“Kami sadar persaingan berat, tapi anak-anak kami siapkan secara mental dan taktik agar siap bertanding. Alhamdulillah hasilnya bisa melampaui target,” katanya.
Dari empat emas, satu di antaranya I Made Sastra Dharma pada hari ini. Dia menjadi yang terbaik di kelas 81–90 kilogram putra.
Dharma tampil gemilang di partai final dengan menaklukkan wakil Thailand Wei Puyang dengan skor 1–0. Sebelumnya, judoka Bali itu juga menyingkirkan atlet Laos Soulisay pada perempat final dan wakil Filipina Rhyan Zarchie Garay di semifinal.
Selain emas, pada hari ini, judo juga meraih dua medali perak masing-masing diraih oleh Gede Ganding Kalbu Soethama di kelas 90–100 kilogram putra dan Indah Permatasari pada kelas +78 kilogram putri.
Gede Ganding harus puas meraih perak setelah kalah dari wakil Singapura Henric Khua Ka Keng dengan ippon pada final.
Adapun Indah Permatasari juga meraih perak usai takluk dari wakil tuan rumah Thonthan Satjadet dengan ippon di laga puncak.
Tambahan satu emas dan dua perak tersebut menambah pundi-pundi medali judo Indonesia setelah pada hari sebelumnya juga meraih tiga medali emas.
Tiga emas itu masing-masing dipersembahkan oleh Dinny Febriany di kelas 52–57 kilogram putri, Syerina di kelas 63–70 kilogram putri, dan Muhammad Rizqi Maulana di kelas -55 kilogram putra.
Selain itu, judoka Indonesia lainnya Dewa Kadek Rama Warma Putra turut menyumbangkan satu medali perunggu di kelas 66–73 kilogram putra.
Baca juga: Judo sumbang tiga emas tambahan untuk Indonesia
Baca juga: Round up: Tim Indonesia dapatkan tujuh medali emas pada hari keempat
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































