Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora dalam sepekan masih menarik untuk dibaca, mulai dari penahanan WNI di Arab Saudi terkait haji ilegal hingga Sekolah Rakyat memunculkan kembali harapan masyarakat miskin untuk dapat bangkit dan hidup layak.
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.
KJRI: Tiga WNI ditahan di Arab Saudi, diduga terlibat haji ilegal
Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah melaporkan sebanyak tiga Warga Negara Indonesia (WNI) ditahan oleh aparat keamanan Arab Saudi di wilayah Makkah atas dugaan keterlibatan dalam penyelenggaraan ibadah haji secara ilegal.
"Pada tanggal 13 Mei 2025 tiga WNI atas nama IB, AM, dan AAS ditahan untuk menjalani proses penyidikan atas tuduhan pelanggaran terhadap ketentuan penyelenggaraan ibadah haji tanpa izin resmi (secara ilegal)," ujar Konsul Jenderal (Konjen) RI Yusron B. Ambary saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (21/5).
Selengkapnya baca di sini.
Matahari melintas tepat di atas Ka'bah, cek arah kiblat pada 27-28 Mei
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama mengajak umat Islam di Indonesia untuk mengecek kembali arah kiblat pada Selasa dan Rabu, 27 dan 28 Mei 2025.
Imbauan ini disampaikan seiring terjadinya fenomena astronomis Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat. Istiwa A’zam merupakan peristiwa ketika matahari melintas tepat di atas Ka’bah.
Selengkapnya baca di sini.
BNPB: Bengkulu tetapkan status tanggap darurat gempa hingga 29 Mei
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi menyusul gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah itu.
"Status tanggap darurat ditetapkan Wali Kota Bengkulu melalui Surat Keputusan Nomor 110/2025, berlaku selama tujuh hari sejak 23- 29 Mei 2025," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu (24/5).
Selengkapnya baca di sini.
Legislator usulkan AHS untuk selesaikan isu Guru Besar FK-Kemenkes
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengusulkan penerapan Academic Health System (AHS) sebagai respons dari berbagai kejadian dimana para Guru Besar Fakultas Kedokteran ternama menyampaikan keprihatinan atas kebijakan baru Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Edy menyebutkan bahwa para guru besar itu khawatir arah pendidikan dokter di Indonesia dibelokkan oleh kebijakan tersebut.
Selengkapnya baca di sini.
Wamensos: Sekolah Rakyat munculkan kembali harapan masyarakat miskin
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyebutkan Program Sekolah Rakyat memunculkan kembali harapan masyarakat miskin untuk dapat bangkit, hidup layak, dan mewujudkan cita-citanya.
Wamensos Agus Jabo Priyono dalam kegiatan diskusi di Jakarta, Sabtu (24/5), bercerita bahwa terdapat sejumlah calon wali murid yang berterima kasih hingga bersujud saat dirinya melakukan peninjauan di sejumlah lokasi Sekolah Rakyat di Indonesia.
Selengkapnya baca di sini.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025