Jakarta (ANTARA) - Tim Honda Racing Indonesia menyatakan kesiapan penuh menghadapi dua seri pembuka Kejurnas Balap Mobil 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, setelah menjalani sesi latihan intensif selama tiga hari dengan hasil menggembirakan.
Setelah absen balapan selama tujuh bulan akibat belum siapnya Sirkuit Sentul, Honda Racing Indonesia langsung melakukan adaptasi cepat di Mandalika sejak tiba di Lombok sepekan sebelum balapan.
Meski awalnya membutuhkan penyesuaian, hasil latihan dinilai memuaskan dan memberikan keyakinan menghadapi putaran pertama dan kedua Mandalika Festival of Speed (MFoS) pada 19-20 Juli 2025.
“Mendapat hasil latihan yang cukup menggembirakan, kami siap tampil maksimal di kejurnas balap mobil Mandalika akhir pekan ini. Baik saya, Avila Bahar, maupun Andri Abirezky, siap bertarung di kelas masing-masing,” ujar Direktur sekaligus pembalap senior Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat.
Alvin akan tampil di kelas ITCR 3600 dengan mobil Honda Civic Type R, sementara Avila Bahar turun di kelas ITCR 1500 menggunakan Honda City Hatchback.
Di kelas Brio 1200, Avila akan kembali bertandem dengan Andri Abirezky menggunakan Honda Brio.
Perubahan lokasi balapan ke Mandalika membuat tim harus menyesuaikan strategi dan setting kendaraan.
Karakter lintasan Mandalika yang berbeda jauh dari Sentul, terutama dari segi suhu dan kondisi lingkungan, menjadi tantangan utama.
“Perbedaan layout, tikungan, hingga cuaca di pesisir Mandalika memaksa kami mengubah gaya mengemudi dan pengaturan kendaraan. Tapi tim kami sudah beradaptasi dengan baik,” kata Alvin.
Musim 2025 juga menjadi tahun ke-40 kiprah Honda Racing Indonesia di dunia balap nasional.
Setelah sukses mempertahankan tiga gelar juara pada musim lalu, tim bertekad mengulang prestasi serupa di musim ini.
Baca juga: Tiga ajang balap siap digelar di Sirkuit Mandalika pada Juli 2025
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.