Freeport laporkan perbaikan smelter Gresik berhasil dipercepat ke Mei

6 hours ago 2

Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan laporan PT Freeport Indonesia (PTFI) soal perbaikan fasilitas Common Gas Cleaning (CGC) Plant Smelter PTFI yang berhasil dipercepat menjadi Mei.

“Freeport kemarin melaporkan ke saya bahwa smelter mereka, yang tadinya selesai di bulan September, itu bulan ini sudah selesai,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah peresmian pembukaan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 IPA di Tangerang, Banten, Rabu.

Dengan demikian, mulai Juni 2025, bahan baku konsentrat tembaga sudah mulai bisa diolah oleh Freeport.

“Juni awal konsentratnya sudah masuk,” kata dia.

Baca juga: Freeport setor Rp7,73 triliun bagian pemerintah atas laba 2024

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait pertemuannya dengan PTFI pada awal pekan ini. Dalam pembahasan tersebut, Bahlil menyampaikan tidak terlalu banyak pembahasan yang terjadi.

Bahlil mengaku sempat diajak untuk membahas ihwal izin usaha pertambangan khusus (IUPK), namun ia masih melihat perkembangan di lapangan.

“Tidak terlalu banyak (pembahasan), tidak terlalu spesifik. Tapi juga saya diajak membahas itu (IUPK), tapi kami lihat perkembangan,” ujar Bahlil.

Sebelumnya, Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menargetkan perbaikan Smelter yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, pascakebakaran pada Oktober tahun lalu, akan selesai pada pekan ketiga Juni 2025.

Baca juga: PMR PT Freeport Indonesia mempercepat hilirisasi industri logam mulia

Tony mengatakan saat ini pihaknya sedang gencar memperbaiki konstruksi Smelter Gresik agar target mulai beroperasi pada pekan keempat Juni 2025 dapat terwujud.

Ia pun berupaya untuk melakukan percepatan, salah satunya dengan mobilisasi perlengkapan dan komponen kritikal menggunakan pesawat kargo karena waktu tempuh pengiriman komponen dari luar negeri hanya 35 jam.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |