"Era baru kemitraan" AS-Turki fokus ke stabilitas Suriah

7 hours ago 3

Washington (ANTARA) - Departemen Luar Negeri AS menyoroti "era baru kemitraan" dalam hubungan Turki-AS menyusul pertemuan Kelompok Kerja Suriah antara Turki-AS di Washington, D.C., pada Selasa.

Pertemuan tersebut mempertemukan Wakil Menteri Luar Negeri Turki Nuh Yilmaz dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Christopher Landau.

Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri, Landau "menegaskan hubungan bilateral AS-Turki yang kuat sebagai era baru kemitraan, yang memajukan kerja sama antara kedua negara kita dalam berbagai isu menuju tujuan bersama berupa perdamaian, perdagangan, dan perniagaan."

"Kedua pihak membahas pentingnya memastikan pencabutan sanksi untuk Suriah seperti yang diumumkan Presiden (Donald) Trump dan mengakui perlunya menjaga integritas teritorial Suriah yang stabil dan bersatu, yang bukan merupakan tempat berlindung yang aman bagi terorisme," tambah pernyataan itu.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan Kelompok Kerja Suriah itu menyatakan bahwa Turki dan AS berkomitmen meningkatkan kerja sama dan koordinasi mengenai stabilitas dan keamanan di Suriah seperti yang ditekankan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Donald Trump.

Pekan lalu, Trump mengumumkan dalam sebuah forum investasi di Riyadh bahwa ia akan mencabut sanksi "brutal dan melumpuhkan" terhadap Suriah atas permintaan Presiden Erdogan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Sehari kemudian, Trump mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di Arab Saudi - pertemuan pertama antara pemimpin AS dan Suriah dalam 25 tahun.

Bashar al-Assad, yang menjadi pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024, dan mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.

Al-Sharaa, yang memimpin pasukan anti-rezim untuk menggulingkan Assad, dinyatakan sebagai presiden untuk masa transisi pada akhir Januari.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pencabutan sanksi AS atas Suriah upaya Trump "melawan" Israel

Baca juga: Trump cabut sanksi, Suriah dan Bank Dunia bahas rekonstruksi

Penerjemah: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |