Emas saat debut SEA Games, mimpi judoka Dharma terwujud

11 hours ago 2

Bangkok (ANTARA) - Mimpi judoka Indonesia I Made Sastra Dharma untuk mempersembahkan emas bagi Merah Putih akhirnya terwujud lewat debutnya di SEA Games 2025 Thailand setelah menjadi yang terbaik di kelas 81–90 kilogram putra.

“Perasaan saya sangat bangga, bersyukur, dan sangat bahagia sekali akhirnya bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia pada SEA Games pertama saya,” kata Dharma kepada ANTARA setelah pertandingan di Auditorium Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Pathum Thani, Sabtu.

Dharma menyebut pencapaian tersebut menjadi puncak dari perjalanan panjangnya menekuni judo sejak kelas tiga sekolah dasar atau sekitar 17 tahun lalu, hingga akhirnya mendapat kesempatan bergabung dengan pelatnas pada 2024.

Setelah SEA Games 2025, Dharma berencana menjalani masa pemulihan sebelum menunggu pemanggilan kembali ke tim nasional untuk agenda berikutnya.

Baca juga: Judo tambah satu emas dan dua perak pada SEA Games 2025

Baca juga: Round up: Tim Indonesia dapatkan tujuh medali emas pada hari keempat

“Setelah SEA Games ini mungkin saya recovery, setelah itu tinggal menunggu panggilan dari timnas,” ujarnya.

Judoka asal Bali itu mengungkapkan persiapan menuju SEA Games berlangsung panjang dan terstruktur, termasuk pemusatan latihan di Jepang dengan dukungan program latihan, pelatih, dan fasilitas yang memadai.

“Persiapan kami panjang dan bagus, sangat mendukung performa saya yang baru sekitar dua tahun masuk pelatnas,” kata Dharma.

Ke depan, Dharma menargetkan jenjang prestasi berikutnya dengan Asian Games 2026 Aichi-Nagoya sebagai sasaran terdekat, sebelum membuka peluang menuju Olimpiade.

“Setelah SEA Games ini jenjang berikutnya Asian Games, lalu Olimpiade. Kalau dipercaya tampil, saya akan mematangkan teknik yang belum maksimal dan berusaha lebih baik lagi,” ujarnya.

Dharma tampil gemilang di partai final dengan menaklukkan wakil Thailand Wei Puyang dengan skor 1–0. Sebelumnya, judoka Bali itu juga menyingkirkan atlet Laos Soulisay pada perempat final dan wakil Filipina Rhyan Zarchie Garay di semifinal.

Selain emas, judo juga meraih dua medali perak masing-masing diraih oleh Gede Ganding Kalbu Soethama di kelas 90–100 kilogram putra dan Indah Permatasari pada kelas +78 kilogram putri.

Gede Ganding harus puas meraih perak setelah kalah dari wakil Singapura Henric Khua Ka Keng dengan ippon pada final.

Adapun Indah Permatasari juga meraih perak usai takluk dari wakil tuan rumah Thonthan Satjadet dengan ippon di laga puncak.

Tambahan satu emas dan dua perak tersebut menambah pundi-pundi medali judo Indonesia setelah pada hari sebelumnya juga meraih tiga medali emas.

Tiga emas itu masing-masing dipersembahkan oleh Dinny Febriany di kelas 52–57 kilogram putri, Syerina di kelas 63–70 kilogram putri, dan Muhammad Rizqi Maulana di kelas -55 kilogram putra.

Selain itu, judoka Indonesia lainnya Dewa Kadek Rama Warma Putra turut menyumbangkan satu medali perunggu di kelas 66–73 kilogram putra.

Baca juga: Judo sumbang tiga emas tambahan untuk Indonesia

Baca juga: Joshua Kandou sumbang medali emas dari karate kumite SEA Games 2025

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |