Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI menambah empat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu berkonsep mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle) atau TPS3R di 2025 untuk kurangi sampah di Jakarta.
"Tahun ini ada empat. Empat lokasi TPS3R di Jakarta," kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Dudi Gardesi di TPS3R Lenteng Agung Jakarta, Kamis.
Dudi mengatakan pembangunan tempat pengolahan sampah itu dibiayai sendiri oleh APBD DKI maupun tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
Dengan adanya pembangunan ini diharapkan bisa cepat menyelesaikan permasalahan sampah dan mampu meningkatkan kesadaran adanya nilai dari sampah.
"Yang namanya sampah itu bukan sesuatu yang dibuang begitu saja. Karena dari sampah pun bisa menghasilkan banyak manfaat," ucapnya.
Baca juga: TPS3R Lenteng Agung mampu olah sampah 30-40 ton per hari
Sementara, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup DKI, Fahmi Hermawan mengatakan Jakarta saat ini memiliki 20 TPS3R.
"Kami sedang bangun empat TPS3R yakni tiga di wilayah Jakarta Barat dan satu Jakarta Selatan," ucap Fahmi.
Rinciannya, yakni tiga di antaranya berada di Jakarta Barat yaitu di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.
Sedangkan, di Jakarta Selatan yakni di Menteng Atas, Setiabudi yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun tujuh tempat pembuangan sampah (TPS) 3R (reduce, reuse, recycle) untuk menekan volume sampah yang dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Baca juga: Pemprov DKI jadikan pengelolaan sampah sebagai program prioritas 2026
Tujuh TPS 3R ini, tiga di antaranya berada di Jakarta Barat yaitu di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.
Sementara empat lainnya berada di Jakarta Selatan, yakni satu di Menteng Atas (Setiabudi), Waduk Brigif (Jagakarsa), Kramat Pela (Kebayoran Baru) dan Kemang Utara 9 (Mampang Prapatan).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pernah menyebut, Jakarta saat ini menghasilkan sekitar 7.700 – 8.000 ton sampah per hari.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































