Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih penghargaan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugraha 2025 dan Badan Publik Informatif untuk kedelapan kalinya dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Komisi Informasi (KI) Pusat.
"Tidak hanya di tingkat nasional, Provinsi DKI Jakarta juga mencatatkan nilai tertinggi, yang menunjukkan bahwa transparansi saat ini telah menjadi kebutuhan nyata bagi masyarakat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat menerima penghargaan tersebut di Jakarta, Senin.
Menurut dia, keterbukaan informasi merupakan fondasi utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan dipercaya publik. Ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang mengedepankan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Untuk memperkuat komitmen tersebut, sambung dia, Pemprov DKI menghadirkan berbagai inovasi dan strategi keterbukaan informasi, salah satunya melalui integrasi lintas platform yang mencakup administrasi kependudukan, perpajakan, perizinan usaha, layanan kesehatan, hingga transportasi pada portal www.jakarta.go.id.
Selain itu, Pemprov DKI juga melakukan penguatan Super Apps JAKI dengan menghadirkan ratusan fitur baru, di antaranya notifikasi pajak dan peta fasilitas publik.
Upaya lain turut dilakukan melalui penguatan Satu Data Jakarta yang terintegrasi dengan Portal Satu Data Indonesia untuk memastikan keselarasan data dan meningkatkan transparansi informasi publik.
Saat ini, sebanyak 4.795 set data dari 53 organisasi perangkat daerah dikelola dan dilengkapi dengan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memudahkan masyarakat mengakses data dan informasi secara cepat dan interaktif.
Dalam aspek pengelolaan anggaran, Pemprov DKI memperkuat transparansi melalui keterbukaan akses publik terhadap sistem pengadaan, seperti Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), katalog elektronik (E-Katalog), dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Selain itu, Pemprov DKI juga melakukan roadshow sosialisasi keterbukaan informasi publik hingga tingkat RT/RW, serta menjalin kolaborasi dengan komunitas lokal, sekolah, dan media guna meningkatkan partisipasi warga, salah satunya melalui kolaborasi dalam podcast End-Game pada ajang Jakarta Innovation Day.
"Melalui berbagai langkah tersebut, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperkuat keterbukaan informasi sebagai bagian dari pelayanan publik yang inklusif, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan warga Jakarta," ungkap Rano.
Baca juga: KI DKI tegaskan keterbukaan informasi fondasi Jakarta kota global
Baca juga: Ini perkembangan keterbukaan informasi publik di Jakarta
Baca juga: Sosialisasi informasi publik telah dilakukan hingga RT/RW di Jakarta
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































