DKI klaim realisasikan sebagian besar Program “Quick Wins“

13 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim telah merealisasikan sebagian besar dari 40 Program Capaian Cepat (Quick Wins).

“Seperti taman kota misalnya, sekarang sudah lima yang memang berubah jam operasionalnya menjadi 24 jam. Semua ini, Alhamdulillah sesuai dengan target karena 100 hari ini sebentar lagi,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, lanjut Chico, program-program yang sudah berhasil diluncurkan misalnya pemutakhiran data Kartu Jakarta Pintar (KJP), rumah susun, pencanangan pusat (hub) seperti Dukuh Atas, Blok M Hub, menggratiskan 15 golongan untuk transportasi umum, hingga meluncurkan Transjabodetabek.

Chico mengatakan, menjelang 100 hari Pramono Anung, pemimpin Kota Jakarta itu kini lebih banyak turun langsung ke lapangan untuk meresmikan berbagai program lainnya.

Kendati demikian, Chico menjabarkan bahwa salah satu program Pramono Anung-Rano Karno yang belum terealisasi adalah Pendanaan Jakarta (Jakarta Funding).

Baca juga: Usai lantik pejabat, Pram berpesan bakal kebut program "quick wins"

Chico menjelaskan hal itu karena realisasinya masih menjalani proses regulasi.

“Intinya dari 40 program, mungkin hanya ada satu atau dua yang belum bisa direalisasikan dalam 100 hari seperti Jakarta Funding. Karena memang itu terkait dengan regulasi-regulasi bagaimana Jakarta bisa membuat suatu entitas untuk bisa menjadi badan investasi dan lain-lain. Jadi, ganjalannya di situ,” kata Chico.

Sebelumnya, saat Pramono belum dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, dirinya sempat menyampaikan akan mengembangkan program Jakarta Funding yang dikelola secara profesional untuk mendukung pembangunan ekonomi Jakarta.

Jakarta Funding akan dimulai dengan modal sebesar Rp3 triliun yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) APBD DKI Jakarta.

Dia memastikan dana tersebut akan dikelola secara profesional, tanpa campur tangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca juga: Pramono janji segera realisasikan 40 program "quick wins"

“Sisa anggaran itu antara Rp5-6 triliun. Saya nggak perlu banyak-banyak, saya ambil Rp3 triliun saja untuk modal dasar Jakarta Funding, dikelola secara profesional. Saya yakin ini akan menjadi 'revenue' (pendapatan) baru bagi Jakarta,” kata Pramomo.

Pramono meyakini bahwa Jakarta Funding dapat direalisasikan karena Jakarta memiliki APBD sebesar Rp91 triliun.

Pramono berharap Jakarta Funding bisa bersaing dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |