Dirut KAI: Kajian TOD kawasan Sudirman rampung tiga bulan

1 day ago 5

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan pihaknya berharap kajian pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, akan rampung dalam waktu tiga bulan ke depan.

"Harapannya dalam waktu tiga bulan kajiannya ini muncul dan nanti atas dasarnya itu kita akan bertindak lanjut lagi," kata Didiek ditemui di sela peluncuran buku "Masinis yang Melintasi Badai" di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan kajian tersebut dilakukan untuk merancang ekosistem transportasi yang terintegrasi di kawasan Sudirman melalui kerja sama dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).

Pengembangan kawasan TOD Sudirman juga akan melibatkan kolaborasi lintas institusi, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, MRT, dan berbagai moda transportasi lainnya untuk mendorong integrasi sistem yang lebih efisien.

Ia menuturkan langkah lanjutan setelah kajian rampung akan dirumuskan berdasarkan hasil kajian tersebut, termasuk penentuan arah pengembangan dan rencana aksi bersama antarlembaga yang terlibat dalam proyek tersebut.

Dirut KAI menegaskan bahwa pendekatan itu berbeda dari kondisi saat ini karena menekankan pembangunan ekosistem terintegrasi secara menyeluruh, meski perbedaan detailnya masih dalam tahap pembahasan dan kajian mendalam.

"Nanti, lagi kita kaji yang membedakan sekarang dengan ke depannya," jelas Didiek.

Baca juga: Dirut KAI siap bangun ekosistem logistik rel dukung efisiensi

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan Kawasan Sudirman di Jakarta Pusat, sebagai pusat integrasi transportasi publik yang aman, efisien, bernilai tambah ekonomi, serta mendukung mobilitas masyarakat perkotaan secara berkelanjutan dan inklusif.

Didiek mengatakan pihaknya telah menggelar Kick Off Meeting bertajuk "Sudirman Gateway: Transit Oriented Development (TOD) Project Preparation for Viable Private Investment” pada Rabu (14/5) sebagai langkah awal dari penyusunan kajian pengembangan kawasan Sudirman.

Kajian akan menyoroti berbagai aspek strategis, termasuk optimalisasi integrasi antarmoda Commuter Line, MRT, LRT, dan KA Bandara, serta peningkatan kenyamanan pengguna.

Studi itu juga menjadi awal dari penguatan potensi pendapatan non-tiket, melalui pengembangan ruang komersial, area co-working, dan fasilitas publik lain yang bernilai ekonomi di sekitar kawasan.

Proyek itu akan dirancang menciptakan mobilitas efisien, ruang usaha bagi pelaku lokal, serta nilai tambah kawasan, dan dijalankan bertahap sepanjang 2025 dengan prinsip transparansi, kolaborasi, serta keberlanjutan.

Baca juga: Dirut KAI meluncurkan buku "Masinis yang Melintasi Badai"

Baca juga: Dirut KAI: Adaptif hingga kolaboratif kunci navigasi perubahan bisnis

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |