Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) ASDP Heru Widodo menegaskan perbantuan armada untuk misi kemanusiaan bencana Sumatera tidak mengganggu layanan penyeberangan serta kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
"Kami pastikan untuk perbantuan kapal misi kemanusiaan yang kami operasikan ini tidak akan mengganggu layanan kita di rute-rute yang sudah ada. Kami pastikan itu," kata Heru dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin.
Heru memastikan kapal yang diperbantukan berasal dari lintasan sama, sehingga penugasan khusus tetap menjaga keandalan jadwal, keselamatan pelayaran, dan kontinuitas pelayanan publik di seluruh rute operasional ASDP.
ASDP menjelaskan kapal KMP Jatra I digunakan sementara setelah diperbaiki dari kondisi kandas, lalu akan dikembalikan ke lintasan reguler Sibolga-Nias sesuai rencana operasi awal perusahaan pelayaran nasional ASDP kembali penuh.
"Karena memang kapal-kapal yang kita gunakan adalah sebetulnya di rute yang sama, hanya khusus untuk KMP Jatra 1, itu karena memang kapal yang tadinya karam atau kandas, kalau tidak salah, ini kemudian kita perbaiki, dan setelah jadi kita kembalikan ke lintasan yaitu di Sibolga-Nias, begitu," ujar Heru pula.
Selain itu, ASDP telah mengerahkan KMP Jatra II pada lintasan Nias-Sibolga untuk mengangkut logistik dan alat berat melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang mendukung percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana Sumatera barat.
Sementara KMP Aceh Hebat difungsikan khusus menyalurkan pasokan LPG, agar kebutuhan energi masyarakat terdampak tetap terpenuhi di tengah keterbatasan akses darat akibat bencana alam yang terjadi di wilayah Sumatera.
Lebih lanjut Heri mengatakan bahwa pada Senin ini, KMP Jatra I tengah proses muat membawa bantuan kolaboratif dari NGO, BUMN, dan Kementerian PU menuju Aceh serta wilayah Sumatera lainnya secara terkoordinasi.
"Karena ada beberapa kita kerja sama dengan NGO dan kerja sama dengan BUMN lainnya, BUMN Karya, itu juga akan mengirimkan bantuan. Kemudian dari Kementerian PU, ini juga mereka akan mengirimkan bantuan juga menuju ke arah Aceh, lalu kemudian ke arah daerah Sumatera, Sibolga," ujarnya.
ASDP menegaskan hingga kini belum ada penambahan armada tambahan karena pengaturan operasional dinilai memadai untuk menjalankan misi kemanusiaan sekaligus layanan reguler penyeberangan nasional menjelang periode Natal Tahun Baru 2025/2026.
BUMN transportasi penyeberangan ini memastikan terus menjaga keseimbangan antara tanggung jawab sosial kebencanaan dan pelayanan publik andal, memastikan mobilitas masyarakat tetap aman selama momentum akhir tahun nasional.
Baca juga: ASDP kerahkan KMP Jatra I perkuat distribusi bantuan bencana Sumatera
Baca juga: ASDP perkuat layanan di 15 lintasan hadapi angkutan Natal-tahun baru
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































