Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), melalui Dinas Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir di sejumlah daerah itu pada Selasa.
"Pada umumnya seluruh puskesmas yang ada standby dengan tenaga medis yang ada. Tetapi khusus di Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Sikaping, Kecamatan Ranah, Batahan dan Koro Sawah di Kecamatan Lembah Melintang, tenaga media langsung memberikan pelayanan dekat di lokasi banjir," kata Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya, tenaga medis melakukan pemeriksaan kesehatan berupa ukur tensi, cek kesehatan demam atau tidaknya, serta kalau ada yang mengalami gatal-gatal atau diare.
Baca juga: Lebih 150 KK terdampak banjir 1-1,5 meter di Aia Gadang Pasaman Barat
"Jika ditemukan penyakit itu, maka petugas media langsung memberikan obat," katanya
Selain memberikan pelayanan kesehatan di posko bencana, pihaknya juga langsung menemui warga rumah ke rumah untuk memberikan cek kesehatan, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan warga lanjut usia (lansia), serta memberikan vitamin.
"Petugas langsung mendatangi rumah warga. Ini bentuk pelayanan yang kita berikan sesuai arahan bupati, wakil bupati, dan sekda," katanya.
Baca juga: Terjebak banjir 1-1,5 meter, 40 KK di Pasaman Barat dievakuasi
Dia meminta kepada seluruh puskesmas yang ada agar siap siaga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana alam.
"Selain di posko dan rumah warga, pelayanan kesehatan juga kita lakukan di atas ambulan mengingat cuaca dan kondisi di lokasi banjir," katanya.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sejumlah daerah di tujuh kecamatan yang ada dilanda bencana alam.
"Mudah-mudahan banjir ini segera berakhir agar aktifitas masyarakat kembali normal," harap Kepala Dinkes Pasaman Barat Gina Alecia.
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat dirikan dapur umum bantu warga terdampak banjir
Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Sumbar hingga 27 November
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
