Cara penggunaan sunscreen yang tepat pada kulit

14 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Konsultan Dermatologi dan Kosmetologi di Artemis Hospitals India, Dr. Shifa Yadav, mengingatkan bahwa sunscreen atau tabir surya berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya, mengurangi risiko penuaan dini, kerusakan akibat sinar matahari, kerutan dan kanker kulit.

"Tabir surya adalah perisai bagi kulit Anda, membentuk lapisan yang menghalangi atau memantulkan sinar ultraviolet matahari yang merusak, terutama sinar UVB, yang telah diteliti dengan baik dapat menyebabkan kulit terbakar dan sangat meningkatkan risiko kanker kulit," kata Yadav mengutip siaran Hindustan Times pada Senin (26/5).

Dr. Yadav menekankan bahwa tabir surya bukan sekadar produk musim panas tapi telah menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat ditawar sepanjang tahun terlepas dari cuaca atau musim.

Mengutip sebuah penelitian, ia menjelaskan bahwa SPF minimal 30 sudah cukup bagi kebanyakan orang. Meskipun SPF yang lebih tinggi memang memberikan sedikit perlindungan lebih, perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Waktu ideal aplikasikan ulang "sunscreen" agar optimal lindungi kulit

Faktanya, bergantung pada SPF 100 dapat memberi rasa aman yang salah, yang menyebabkan seseorang berada di bawah sinar matahari lebih lama dari yang seharusnya tanpa mengoleskannya kembali.

T​​​​riknya bukan hanya memilih tabir surya dengan SPF tinggi, tetapi menggunakannya dengan cara yang benar yakni oleskan tabir surya dalam jumlah banyak 15 menit sebelum keluar di bawah sinar matahari, dan oleskan kembali setiap dua jam jika kita telah berenang atau berkeringat.

Jika kita menggunakan tabir surya yang tepat dan menjadikannya kebiasaan, kita dapat bersenang-senang di bawah sinar matahari sambil menjaga kulit Anda tetap terlindungi.

Baca juga: Kenali manfaat tabir surya dengan kandungan SPF 30 dan SPF 50

CEO & Pendiri merek perawatan kulit Deconstruct Malini Adapureddy menjelaskan tabir surya yang paling efektif adalah yang menawarkan perlindungan spektrum luas terhadap sinar UVA dan UVB. Sementara sinar UVB menyebabkan luka bakar yang terlihat, sinar UVA yang menembus lebih dalam secara diam-diam mempercepat penuaan dan pigmentasi.

"Banyak orang hanya fokus pada angka SPF, tetapi ukuran perlindungan yang sebenarnya terletak pada seberapa komprehensif tabir surya melindungi kulit. Spektrum luas bukanlah kemewahan, itu adalah standar minimum untuk menjaga kesehatan kulit jangka panjang," ucap dia.

Sementara Pendiri dan Kepala Dokter Kulit di Bodycraft Clinics and Salon Dr. Mikki Singh menekankan pentingnya tabir surya untuk anak-anak.

Baca juga: Tips memilih "sunscreen" bagi pria

“Ya, anak-anak harus benar-benar menggunakan tabir surya. Perlindungan matahari sejak dini membantu mencegah kulit terbakar, kerusakan kulit jangka panjang, dan menurunkan risiko kanker kulit di kemudian hari," kata Singh.

Dr. Singh memberikan panduan bagi orang tua untuk menggunakan tabir surya. Ia menyebut tabir surya harus dihindari pada bayi di bawah usia 6 bulan. Lebih baik gunakan pelindung seperti topi dan pakaian pelindung lainnya.

Kiat kedua yakni memilih tabir surya fisik atau mineral dengan seng oksida atau titanium dioksida, lembut, tidak mengiritasi, dan efektif. Carilah SPF 30 atau lebih tinggi, berspektrum luas, dan bebas pewangi.

Baca juga: Dermatolog sarankan sunscreen digunakan tiap 2 jam meski sedang hujan

Lebih lanjut ia menyarankan orang tua untuk menggunakan krim atau losion yang bukan berbentuk semprotan untuk memastikan hasil yang merata. Pilihan yang tahan air sangat ideal untuk bermain di luar ruangan atau berenang.

"Oleskan 15–20 menit sebelum terpapar sinar matahari dan oleskan kembali setiap dua jam atau setelah berkeringat atau berenang," ujarnya.

Baca juga: Kiat memilih sunscreen untuk kulit rentan jerawat

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |