Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan subsite KataBPOM guna memberikan informasi terpercaya seputar obat dan makanan serta memperluas akses komunikasi, informasi, edukasi (KIE) agar dapat menangkal berbagai informasi yang tidak tepat.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi BPOM Andriana Krisnawati mengatakan dalam webinar di Jakarta, Kamis, bahwa tantangan komunikasi di era digital tidak lagi sekedar keterbatasan akses informasi, namun lebih pada derasnya informasi yang belum tentu akurat, bahkan seringkali menyesatkan.
Maraknya hoaks dan misinformasi di media digital, katanya, menjadi bukti bahwa strategi KIE harus menjadi adaptif, responsif, dan inovatif.
"Dengan navigasi yang mudah dan tampilan interaktif, KataBPOM dirancang untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, lintas generasi, dan juga lintas wilayah," dia menjelaskan.
Baca juga: BPOM berkomitmen beri kontribusi maksimal untuk sukseskan MBG
Andriana menilai, KIE bukanlah sekedar kegiatan pelengkap saja, melainkan merupakan komponen utama komunikasi resiko yang menentukan sejauh mana pengalaman dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelindungan kesehatan masyarakat.
Menurutnya, subsite tersebut juga sebagai ruang kolaborasi untuk mengedukasi pihak internal maupun publik termasuk tenaga kesehatan, pendidik, komunitas, konsumen, dan kalangan media.
"Di dalamnya terdapat pula menu edukasi kolaboratif yang telah disusun bersama Masyarakat Antifitnah Indonesia atau Mafindo sebagai sebuah komitmen bersama untuk memberikan edukasi pada masyarakat dalam menangkis hoaks obat dan makanan," dia melanjutkan.
Pada kesempatan itu, katanya, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi aplikasi evaluasi KIE versi 1.5 yang merupakan sebuah instrumen yang dirancang untuk mengukur tingkat efektivitas KIE yang dilakukan oleh unit penyelenggara KIE dengan BPOM.
Baca juga: BPOM gandeng Kemenhan atasi harga obat mahal
Hal tersebut, katanya, karena BPOM tak hanya ingin sekedar menjalankan KIE, namun juga memastikan efektivitas medianya agar publik paham pesan-pesannya.
Peluncuran subsite itu, katanya, menjadi momen untuk transformasi digital KIE dan menyebarkan semangat inovasi di era digital saat ini.
"Penguatan peran BPOM sebagai sumber informasi publik yang kredibel. KataBPOM harus menjadi rujukan utama bagi masyarakat, media, dan komunitas," dia menjelaskan.
Baca juga: BPOM bakal buat sekolah guna perkuat pengawasan obat-makanan nasional
Baca juga: BPOM: Perlu sejumlah upaya tingkatkan fitofarmaka nasional
Adapun situs tersebut dapat diakses di https://www.pom.go.id/katabpom.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
