Pontianak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat mencatat terjadinya kebakaran lahan di beberapa titik sejak Minggu (8/6), yang terus meluas termasuk di jalur menuju Bandara Kota Singkawang dan wilayah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
"Untuk kebakaran lahan di Kota Singkawang pertama kali dilaporkan oleh Ketua RT 58/09. Api mulai terlihat sejak Minggu siang dan hingga malam hari kebakaran meluas dan sudah mencapai sekitar dua hektare," kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, di Pontianak, Senin.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Singkawang bersama personel Manggala Agni telah melakukan langkah awal berupa inventarisasi dan pemadaman langsung di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ia menjelaskan, upaya pemadaman akan terus dilanjutkan mengingat luasnya area terdampak dan kondisi yang menyulitkan proses pemadaman secara maksimal.
Sementara itu, tim BPBD Provinsi Kalbar juga melakukan pemantauan dan penanganan karhutla di wilayah Kabupaten Kubu Raya, khususnya di Desa Arang Limbung dan Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya. Titik api terpantau di sekitar Jalan Madusari, dengan kondisi kebakaran yang juga terus meluas.
Baca juga: BPBD Sumsel: Empat daerah tetapkan status siaga darurat karhulta
Baca juga: BPBD Kalbar tetapkan status siaga darurat karhutla
Daniel menyebut tim pemadam menghadapi sejumlah kendala di lapangan.
"Asap pekat menghambat jarak pandang dan menghalangi tim untuk mendekati lokasi kebakaran. Selain itu, akses jalan ke lokasi juga cukup sulit dan parit-parit di sekitar area terbakar mengalami kekeringan sehingga menyulitkan suplai air," tuturnya.
Ia menambahkan, BPBD Kalbar terus berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Brimob Kalbar dan unsur TNI-Polri, untuk mempercepat proses pemadaman dan mencegah perluasan titik api.
"Upaya penanganan karhutla dilakukan secara terpadu, termasuk patroli darat, pemantauan hotspot, serta pemadaman langsung di lapangan," kata Daniel.
BPBD Kalbar juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan alasan apa pun selama musim kemarau, serta segera melapor jika menemukan tanda-tanda kebakaran agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.
Baca juga: Menhut paparkan penurunan signifikan karhutla nasional
Baca juga: BNPB: Kebakaran hanguskan 30 hektare lahan mineral di Sumbar
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025