Komisi III DPR apresiasi Polri bekuk para preman berkedok ormas

6 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang berhasil membekuk sejumlah pelaku premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).

Dia pun menyoroti bahwa saat ini banyak praktik pungutan liar yang menimpa masyarakat oleh para pelaku premanisme itu, terutama terhadap mereka yang berdagang di pasar dan juga supir truk.

"Makanya, saya juga minta polisi agar makin sering melakukan sweeping proaktif seperti ini, jangan biarkan premanisme berkembang di jalanan," kata Sahroni di Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan hal itu guna merespons positif atas penangkapan tujuh oknum anggota ormas oleh Polresta Tangerang usai melakukan pemalakan kepada sopir truk di jalur lintasan Desa Sukadiri dan Desa Gintung, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dia menilai bahwa aksi mereka sudah terlampau kurang ajar karena terus-terusan merugikan sesama pencari nafkah. Menurut dia, sudah terlalu lama para sopir truk kerap menjadi korban pemerasan di jalanan.

"Kasihan mereka sudah lelah bekerja keras, dengan penghasilan yang tidak seberapa, tapi masih juga dipalak," kata dia.

Untuk itu, dia pun mengajak para korban pungli oleh preman berkedok ormas itu untuk melapor ke polisi. Negara, kata dia, wajib untuk memastikan keamanan warganya.

Saat ini, menurut dia, banyak pedagang pasar dan pekerja jalanan yang selama ini menjadi korban, tapi mereka memilih diam karena pasrah. Dia menilai mereka berjasa besar bagi perekonomian dan tidak boleh lagi dibebani oleh pungli dan ancaman.

"Maka bagi korban, jangan lagi takut dan diam, laporkan ke polisi. Saya jamin polisi bakal usut. Apalagi Presiden juga sudah komitmen berantas premanisme yang susahkan rakyat,” katanya.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi peran Polri dalam wujudkan swasembada pangan

Baca juga: Polri bangun 18 gudang guna tampung hasil panen raya jagung

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |