Ketua LG kunjungi pabrik baterai Indonesia tinjau operasi manufaktur

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Ketua Grup LG Koo Kwang-mo mengunjungi Indonesia bulan ini untuk meninjau operasi manufaktur dan riset baterai milik grup tersebut, menurut pernyataan perusahaan Senin.

Dikutip dari Yonhap, Senin, langkah tersebut menegaskan upaya LG dalam memperkuat daya saing di tengah perlambatan sementara permintaan kendaraan listrik (EV) secara global.

Menurut pejabat perusahaan, Koo mengunjungi lini produksi Hyundai LG Indonesia Green Power, sebuah usaha patungan antara LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group, yang terletak di dekat Jakarta, pada awal bulan ini.

Fasilitas seluas 320.000 meter persegi tersebut, dengan kapasitas tahunan sebesar 10 gigawatt-jam, merupakan pabrik sel baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan menjadi pilar utama dalam jaringan produksi baterai global milik LG.

Baca juga: Prabowo setujui konsorsium Huayou gantikan LG di proyek baterai EV

Baca juga: IBC nilai LG batalkan sebagian investasi bukan karena faktor domestik

Selama kunjungan tersebut, Koo meminta para karyawan untuk fokus dalam mengamankan daya saing yang berbeda bagi baterai LG, khususnya dibandingkan dengan para pesaing global, serta menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan para mitra guna mengatasi perlambatan pertumbuhan permintaan kendaraan listrik secara global.

Sebagai bagian dari kunjungannya, pimpinan LG tersebut juga meninjau kompleks produksi dan riset milik LG Electronics di Cibitung, Jawa Barat, tempat berbagai produk seperti TV, monitor, dan sistem papan iklan digital diproduksi.

Sejak mendirikan unit riset lokal di dekat pabrik Cibitung pada 2023, LG Electronics telah membangun basis terpadu yang menghubungkan kegiatan riset, produksi, dan penjualan, dan menjadikannya sebagai basis untuk menyasar pasar Asia Tenggara secara lebih luas.

Di kantor penjualan LG Electronics di Jakarta, Koo bertemu dengan para eksekutif lokal untuk membahas kebutuhan pelanggan, tren distribusi, dan dinamika persaingan di kawasan Asia Tenggara.

LG terus meningkatkan upaya untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di kawasan yang disebut sebagai "Global South", termasuk India, Indonesia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika, dengan tujuan meraih momentum ekonomi di pasar negara berkembang tersebut.

Baca juga: Menteri Rosan pastikan LG tak mundur menyeluruh di proyek ekosistem EV

Baca juga: Wamenperin: Danantara bantu stabilkan iklim investasi ekosistem EV

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |