Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berkolaborasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan kolaborasi bersama Danantara sesuai dengan semangat asosiasi dalam menggaungkan Indonesia Incorporated, sebuah sinergi konkret di mana pengusaha tidak sekadar mencari keuntungan, tetapi juga memperkuat fondasi sosial-ekonomi bangsa.
"Ibarat pertandingan sepak bola, Danantara adalah pemain tengah yang memberikan umpan matang, dan kita sebagai pelaku usaha adalah striker yang harus mencetak gol. Dalam hal ini, peran Danantara Indonesia adalah mengantarkan investasi dan pada akhirnya dunia usaha yang mengeksekusi," ujar Shinta dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Shinta menyampaikan seruan kepada dunia usaha untuk bersatu dan berperan aktif dalam mendorong kebangkitan ekonomi nasional. Menurutnya, dalam mendorong pertumbuhan lebih tinggi, diperlukan investasi swasta baik dalam negeri maupun luar negeri.
Berdasarkan hitungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.500 triliun selama lima tahun ke depan. Angka ini lebih dari dua kali lipat realisasi investasi yang telah dicapai pada 2019-2024, sekitar Rp5.800 triliun.
Shinta mengatakan kehadiran Danantara dinilai sebagai langkah strategis. Dengan aset mendekati 1 triliun dolar AS, Danantara berperan sebagai arsitek nilai tambah ekonomi bagi Indonesia.
Apindo menilai, Danantara sebagai simbol bahwa Indonesia tidak hanya pasar yang besar, namun juga mampu mengelola kekayaan sebagai global economic powerhouse.
"Saatnya dunia usaha dan Danantara bergandengan tangan, tidak hanya untuk memperbesar investasi, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi Indonesia untuk generasi mendatang," imbuhnya.
Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Danantara sekaligus Ketua Bidang Investasi Apindo Pandu Sjahrir menyampaikan dalam membangun ketahanan ekonomi tidak bisa hanya dilakukan oleh negara atau swasta secara terpisah, tetapi harus dilakukan bersama.
Kolaborasi antara Danantara dan dunia usaha melalui Apindo menjadi fondasi penting untuk menghadirkan investasi yang berkualitas dan berdampak luas.
"Danantara Indonesia membuka ruang, merancang strategi, dan menjembatani modal, sementara dunia usaha menjadi motor utama dalam mewujudkan nilai tambah bagi ekonomi nasional. Inilah semangat Indonesia Incorporated yang harus terus kita dorong," kata Pandu.
Baca juga: Danantara dan China Investment Corporation jajaki peluang investasi
Baca juga: Erick Thohir: Garuda Indonesia bakal dapat modal dari Danantara
Baca juga: Pengusaha respons data PHK Apindo yang berbeda dengan Kemnaker
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025