Jakarta (ANTARA) - Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie menyebutkan kondisi angin dan perubahan karakter shuttlecock menjadi tantangan bagi debutnya sebagai pemain non-pelatnas dalam Singapore Open 2025.
Jonatan menembus babak 16 besar setelah mengalahkan pemain Irlandia Nhat Nguyen 23-21, 21-16 dalam tempo 55 menit di Singapore Indoor Stadium, Singapura Rabu.
“Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua," kata Jonatan setelah pertandingan.
Menghadapi Nguyen yang dikenal ulet dan gigih, Jonatan sempat kesulitan menjaga konsistensi, terutama pada gim pertama.
“Nguyen memang pemain yang sangat ulet, dia berusaha terus mengembalikan bola. Itu membuat tidak mudah bagi saya untuk memenangi pertandingan,” kata Jonatan.
Baca juga: Sentuhan Hendra Setiawan bantu Sabar/Reza ke 16 besar Singapore Open
Jonatan sempat unggul jauh pada gim pertama sebelum Nguyen mendekat sampai imbang 20-20. Beruntung, pemain berperingkat lima dunia itu menjaga ketenangan pada poin-poin kritis untuk merebut gim ini dengan 23-21.
“Dia tiba-tiba bermain lebih agresif, terutama di depan net. Tapi saya mencoba tetap tenang di poin-poin akhir dan berhasil mengatasi tekanannya,” ujar Jonatan.
Pertarungan kembali berlangsung ketat hingga jeda interval gim kedua di mana Nguyen unggul tipis 11-10 sebelum Jonatan mengambil alih kendali permainan untuk kemudian menang 21-16.
Ini kemenangan kedua Jonatan atas Nguyen setelah menang 21-23, 21-11, 21-6 dalam Indonesia Masters 2023.
Selanjutnya Jonatan berhadapan dengan atlet Malaysia Leong Jun Hao yang menang WO atas pemain China Lei Lan Xi.
Baca juga: Rinov/Pitha evaluasi kekalahan di Singapura untuk tampil di Istora
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025