Anggota DPR minta polisi usut kecelakaan tewaskan 11 guru di Purworejo

1 week ago 5
“Jika ada unsur pidana dalam kecelakaan maut tersebut, saya meminta kepolisian untuk menindak tegas. Dan ungkap penindakan terhadap pelanggaran yang ada secara terbuka,”

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi untuk mengusut tuntas kecelakaan lalu lintas di Jalan Purworejo-Magelang, Desa Kalijambe, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5), yang menewaskan 11 guru.

Abduh, sapaan akrab Abdullah, meminta kepada kepolisian agar bertindak tegas jika ada pelanggaran dalam kecelakaan ini, mengingat beberapa kecelakaan disebabkan oleh truk juga pernah terjadi sebelumnya

“Jika ada unsur pidana dalam kecelakaan maut tersebut, saya meminta kepolisian untuk menindak tegas. Dan ungkap penindakan terhadap pelanggaran yang ada secara terbuka,” kata Abduh dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Selain penindakan, Abduh juga meminta kepolisian untuk aktif melakukan pencegahan. Pencegahan ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan yang mengoperasikan truk, seperti perusahaan pasir dalam kasus ini dan pemangku kepentingan terkait.

“Pencegahan itu dapat dilakukan dengan memberikan edukasi terkait menjaga keamanan dan keselamatan pengemudi truk dan pengendara serta pengguna jalan lainnya. Melalui pencegahan ini, faktor-faktor penyebab kecelakaan truk harapannya dapat diminimalisir,” ujar Abduh.

Baca juga: 11 tewas dalam kecelakaan di jalan penghubung Purworejo-Magelang

Baca juga: Kecelakaan truk-minibus di Purworejo, ini identitas 11 korban meninggal

Terkait beberapa faktor penyebab kecelakaan truk, Abduh mengatakan sedikitnya ada empat faktor yang sering muncul atau berulang. Pertama adalah terkait kesehatan pengemudi, kedua adalah perawatan kendaraan, ketiga adalah jam kerja dan istirahat, dan keempat adalah pengawasan terhadap pengemudi dan kendaraan.

“Untuk meminimalisir kecelakaan truk itu, komitmen untuk melakukan keempat faktor tersebut mesti dilakukan semua pihak, mulai dari pelaku usaha, pengemudi dan pemangku kepentingan terkait,” jelas Abduh.

Penerapan sanksi tegas oleh kepolisian dan pencegahan untuk meminimalisir kecelakaan yang dilakukan pelaku usaha, pengemudi dan pemangku kepentingan terkait, diharapkan Abduh tidak menambah deret panjang kecelakaan yang terjadi di Jawa Tengah. Menurutnya keamanan dan keselamatan semua pihak dalam melakukan usaha adalah hal utama yang tidak bisa ditawar.

“Mulai sekarang dan kedepannya saya mengajak semua pihak, khususnya pengusaha maupun pengemudi untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam berusaha, bekerja dan berkendara.Jangan lagi ada kecelakaan yang menimbulkan banyak korban dan kerugian,” tuturnya.

Selain itu dia juga menyampaikan duka mendalam untuk keluarga dari 11 guru yang meninggal pada kecelakaan tersebut

“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Meninggalnya 11 guru pada kecelakaan tersebut adalah kehilangan tak hanya untuk keluarga, tetapi juga dunia pendidikan dan masyarakat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” kata Abduh.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |