Jakarta (ANTARA) - Dalam Islam, hubungan suami istri tidak hanya sekadar pemenuhan hasrat biologis, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang berpahala jika dilakukan dengan adab dan tuntunan yang benar.
Rasulullah SAW. memberikan contoh dan ajaran yang sangat rinci tentang etika serta tata cara berhubungan intim, mulai dari niat, doa, hingga cara memperlakukan pasangan dengan penuh kelembutan.
Panduan ini bukan semata-mata demi keharmonisan rumah tangga, tetapi juga sebagai bentuk ketundukan kepada syariat dan penjagaan terhadap kehormatan pasangan.
Lantas bagaimana cara berhubungan intim sesuai sunnah dalam ajaran Islam? Simak penjelasannya berikut ini, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Bacaan niat dan tata cara sholat sunnah tasbih untuk bertaubat
Panduan berhubungan intim sesuai tuntunan sunnah Rasulullah SAW
1. Membersihkan diri sebelum berhubungan
Salah satu sunnah yang dianjurkan sebelum berhubungan suami istri adalah menjaga kebersihan tubuh. Sebaiknya pasangan mandi terlebih dahulu agar tubuh bersih, segar, dan harum.
Tak hanya itu, berwudhu juga dianjurkan sebagai bentuk penyucian diri karena hubungan intim dalam Islam dipandang sebagai bagian dari ibadah. Dengan badan yang bersih dan wangi, suasana pun menjadi lebih nyaman dan menyenangkan bagi kedua belah pihak.
2. Menggunakan parfum untuk menyenangkan pasangan
Memakai wewangian merupakan adab yang dianjurkan, terutama bagi suami dan istri yang ingin menyenangkan satu sama lain. Dalam Islam, wanita dianjurkan tidak memakai parfum menyengat saat keluar rumah. Namun, jika digunakan khusus untuk suami, hal ini diperbolehkan dan bahkan berpahala karena termasuk cara membahagiakan pasangan.
3. Menyikat gigi sebelum berhubungan
Menjaga kebersihan mulut juga merupakan bagian dari adab dalam berhubungan intim. Suami dan istri sebaiknya menyikat gigi terlebih dahulu agar terhindar dari bau mulut yang bisa mengganggu kenyamanan. Dengan mulut yang segar, interaksi menjadi lebih intim dan mesra.
4. Membaca doa sebelum berhubungan
Doa adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan sebelum melakukan hubungan suami istri. Dengan memulainya dengan menyebut nama Allah, hubungan yang dilakukan akan bernilai ibadah dan terlindung dari gangguan setan. Doa yang dibaca adalah:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillâhi Allâhumma jannibnâ asy-syaithâna wa jannibis-syaithâna mâ razaqtanâ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Baca juga: Hukum berkurban, apakah wajib atau sunnah? Ini penjelasannya
• Doa agar dikaruniai keturunan yang baik
Bagi pasangan yang berharap dikaruniai anak, bisa membaca doa berikut saat air mani dikeluarkan:
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرِّيَّةً طَيِّــبَةً
Allâhummaj‘al nuthfatana dzurriyyatan thayyibah
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik.”
• Doa setelah selesai berhubungan
Setelah hubungan selesai, ucapkanlah rasa syukur dengan membaca doa berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Alhamdulillâh alladzî khalaqa minal mâ’i basyarâ
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).”
5. Niat untuk membahagiakan pasangan
Salah satu hal terpenting dalam hubungan suami istri adalah berniat untuk saling membahagiakan. Istri yang menginginkan ridha Allah hendaknya melayani suami dengan niat ibadah,
begitu pula suami yang hendaknya memperlakukan istri dengan lembut dan penuh kasih. Dalam Islam, kebahagiaan pasangan adalah tanggung jawab bersama yang bernilai ibadah.
6. Menghindari perbuatan yang dilarang dalam agama Islam
Sesuai syariat, pasangan suami istri harus menjauhi hal-hal yang dilarang saat berhubungan. Di antaranya adalah hubungan melalui dubur, bercinta di tempat terbuka atau di hadapan orang lain, serta saat istri sedang haid. Mematuhi batasan-batasan ini penting agar hubungan tetap berkah dan tidak keluar dari koridor syariat.
7. Shalat sunnah sebelum malam pertama
Bagi pasangan yang baru menikah, disunnahkan untuk menunaikan salat dua rakaat sebelum melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya. Suami dapat menjadi imam, dan ini menjadi awal yang baik dalam kehidupan rumah tangga agar hati lebih tenang dan hubungan lebih diberkahi.
Baca juga: Niat dan tata cara shalat qobliyah Subuh
Baca juga: Keutamaan shalat qobliyah, lebih baik daripada dunia dan seisinya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025