Ze Valente ungkap kekecewaan usai tak bisa perkuat PSIM kontra Persija

2 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - Pemain PSIM Yogyakarta Ze Valente mengungkapkan kekecewaannya setelah tak bisa memperkuat tim pada pertandingan pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026 melawan tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/11) pukul 19.00 WIB.

Ze tak bisa membela Laskar Mataram karena harus menjalani hukuman akumulasi empat kartu kuning, yang terakhir didapatkannya pada kemenangan 1-0 melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC pekan lalu.

“Sungguh berat dan sangat menjengkelkan rasanya tidak bisa tampil di pertandingan sepenting ini,” kata Ze, dikutip dari laman resmi PSIM, Kamis.

Pemain asal Portugal ini mengungkapkan kekesalannya ketika mendapatkan kartu kuning terakhir saat melawan Bhayangkara. “Saya sudah berusaha keras menghindari kartu, tapi ada situasi di lapangan yang tidak bisa kita kontrol, dan itulah salah satunya,” ungkap Ze.

Meski absen, Ze menekankan bahwa absennya satu pemain tidak boleh melemahkan mental sebuah tim. Ia mengingatkan rekan-rekannya bahwa kekuatan utama PSIM terletak pada kolektivitas, bukan individu.

Ia juga menegaskan dirinya bukan "sosok yang istimewa" di dalam tim meski dirinya selalu menjadi starter dalam 12 pertandingan dan telah mencetak tiga gol untuk Laskar Mataram musim ini.

Baca juga: Jadwal Super League: Persija jamu PSIM, Borneo jumpa Bali

“Kunci utama kita adalah tim. Saya bukan sosok yang istimewa, begitu juga pemain lain. Kita semua memiliki peran unik yang sama pentingnya, meskipun terkadang ada pemain yang memberikan pengaruh lebih besar di momen tertentu,” tutur pemain 31 tahun itu.

“Jika kita paham apa yang harus dilakukan dan punya nyali untuk mengeksekusinya, kita pasti bisa memberikan kejutan untuk lawan,” tambah dia.

Menutup pernyataannya, Ze berpesan agar rekan setimnya bermain lepas dengan menjunjung tinggi sportivitas. Ia ingin siapa pun yang menggantikan posisinya dapat menunjukkan permainan terbaik.

“Saya berharap semua bisa menikmati pertandingan. Sadari bahwa ini laga penting, namun tetaplah sebuah pertandingan sepak bola biasa. Mereka harus mengerti bahwa saya—seperti halnya pemain lain—rela memberikan segalanya demi bermain di laga seperti ini," kata Ze.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel tetap tenang dan optimistis menatap laga melawan Macan Kemayoran meski timnya tak diperkuat satu pemain penting.

Ia mengatakan, absenya Ze adalah kesempatan terbaik bagi pemain lain untuk menunjukkan kapasitasnya, bahwa mereka layak berseragam Laskar Mataram.

“Dia (Ze) memang pemain penting bagi kami. Namun, seperti yang selalu saya katakan kepada para pemain pengganti: ketika tim membutuhkan dan waktunya tiba, kalian harus siap. Jadi, sekaranglah saatnya,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.

Jelang pertandingan ini, kedua tim sama-sama berada di persaingan empat besar klasemen sementara. Persija ada di peringkat kedua dengan 26 poin, sementara PSIM berada di peringkat keempat dengan 22 poin.

Baca juga: Pendukung Arema Malang dilarang saksikan laga di GKR

Baca juga: Eky Taufik ungkap rasa syukur bisa cetak 100 penampilan bersama Persis

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |