Tujuh hektare lahan perikanan di Agam terdampak banjir

2 weeks ago 12

Lubuk Basung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sekitar tujuh hektare lahan perikanan di Cicawan, Nagari atau Desa Paninjauan, kabupaten setempat terdampak banjir pada 22-23 November 2025.

"Akibat kejadian itu, petani mengalami kerugian sekitar Rp132,5 juta," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira di Lubuk Basung, Kamis.

Baca juga: Tim SAR terus cari korban hanyut akibat banjir bandang di Agam Sumbar

Ia mengatakan kedelapan hektare lahan perikanan itu milik enam anggota Kelompok Perikanan Sabar Subur Jorong Cicawan, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya.

Kedelapan hektare lahan perikanan itu milik Gafur luas lahan sekitar satu hektare, pendederan larva atau bibit ikan sebanyak 500 ribu ekor dan indukan dengan kerugian sekitar Rp15 juta.

Setelah itu milik Anton Aldia luas lahan 2,5 hektare, pendederan larva, pembesaran dan indukan dengan kerugian sekitar Rp60 juta.

Lalu, milik Romi Satria luas lahan 0,5 hektare dan indukan dengan kerugian sekitar Rp7,5 juta. Kemudian, Deni luas lahan satu hektare, pembesaran ikan sebanyak 300 ribu ekor dan indukan dengan kerugian Rp20 juta.

Selain itu, milik Yusufri luas lahan satu hektare dan pembesaran ikan sebanyak 500 ribu ekor dengan kerugian sekitar Rp20 juta dan milik Novrizal luas lahan satu hektare dan indukan dengan kerugian sekitar Rp10 juta

"Ini merupakan laporan dari pengurus Kelompok Perikanan Sabar Subur Jorong Cicawan, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya atas nama Sadri Gafur," katanya.

Baca juga: Empat orang warga Tanjung Raya Agam tertimbun longsor.

Baca juga: Dua korban banjir bandang di Malalak Agam ditemukan meninggal dunia

Ia mengakui curah hujan cukup tinggi semenjak 22-26 November 2025, mengakibatkan banjir bandang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya melanda daerah itu.

Khusus di daerah sentra perikanan di Tanjung Raya, katanya, ada beberapa titik bencana alam melanda daerah itu.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |