Bangkok (ANTARA) - Tim Golf Indonesia meraih satu medali perak dan satu medali perunggu pada SEA Games Thailand 2025 di Siam Country Club Pattaya, Chonburi, Minggu (14/12), sebagai penutup rangkaian pertandingan golf.
"Pertandingan berjalan sangat ketat. Setiap tim berjuang maksimal untuk meraih medali dan mencatatkan skor terbaik," kata Pelatih Tim Golf Indonesia Alga Topan mengapresiasi perjuangan para atlet dalam persaingan ketat sepanjang turnamen.
Medali perak dipersembahkan tim putra Indonesia yang diperkuat Kenneth Henson Sutianto, Rayhan Abdul Latief, dan Amadeus Christian Susanto dengan total skor 851. Tim putra Thailand keluar sebagai peraih emas dengan skor 831, sementara Vietnam menempati posisi ketiga dengan skor 857.
Pada sektor putri, Indonesia meraih medali perunggu melalui Sania Talita Wahyudi, Bianca Naomi Amina Laksono, dan Elaine Widjaja yang membukukan total skor 595. Medali emas diraih Thailand dengan skor 558, sedangkan Singapura finis posisi kedua dengan skor 593.
Alga menilai capaian tersebut menjadi sinyal positif bagi perkembangan golf Indonesia, meski belum sepenuhnya sesuai target. Ia menyebut hasil ini modal penting untuk pembinaan berkelanjutan atlet nasional.
Baca juga: Odekta Naibaho cetak hattrick emas maraton putri SEA Games 2025
Selama empat hari pertandingan, para atlet harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang menantang.
"Selama empat hari pertandingan, cuaca cukup panas dengan angin kencang dari berbagai arah karena lokasi lapangan yang dekat dengan kawasan pantai," kata Alga.
Menurut dia, tantangan cuaca dan karakter lapangan tersebut dialami seluruh peserta dan menuntut konsistensi serta pengambilan keputusan yang tepat di setiap hole.
Alga juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung persiapan hingga pelaksanaan tim di SEA Games 2025.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia, serta PB PGI," kata Alga.
Baca juga: Angin tak berpihak kepada tim layar Indonesia SEA Games
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































